Penjualan mobil pada pertengahan tahun ini sepertinya tidak terlalu menggembirakan bagi Toyota. Sebab penjualan mobil mereka turun di banyak daerah di Indonesia. Hanya dua daerah yang mengalami kenaikan penjualan.
“Semua wilayah itu kan, semua provinsi turun, kecuali dua wilayah tertentu. Satu adalah Kalimantan Timur, satu lagi Bali,” kata Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy, seperti dikutip dari ANTARA, Selasa 27 Agustus 2024.
Anton mengatakan ada beberapa beberapa faktor yang membuat penjualan Toyota naik di IKN, di antaranya adalah mobilitas di wilayah tersebut yang sedang ramai karena banyaknya pembangunan dan maraknya proyek.
“Jadi Kaltim mungkin saya rasa karena konstruksi IKN itu memberikan banyak investasi buat lokal,” kata Anton.
Selain pembangunan dan proyek yang sedang digenjot, mobilitas untuk menyuplai bahan-bahan pokok ke kawasan IKN juga menjadi pemicu kenaikan penjualan mobil Toyota di Pulau Kalimantan dan wilayah sekitarnya.
“Jadi daerah Palu itu ternyata menjadi salah satu wilayah yang mengisi misalnya bahan material, bahan makanan. Jadi mereka impor paling dekat ternyata dari daerah Palu. Jadi daerah sekitar dari IKN itu juga mengalami pertumbuhan untuk market-nya,” kata Anton.
Sementara kenaikan penjualan Toyota di Bali antara lain karena Bali adalah destinasi wisata dunia. Sehingga sangat wajar jika penjualan Toyota di Pulau Dewata ini naik.
“Jadi Bali masih cukup naik,” kata Anton.
Hanya saja Anton tak bisa menyebutkan berapa persisnya kenaikan penjualan mobil-mobil Toyota di Kalimantan dan Bali.