Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Penyebab Ban Mobil Lebih Cepat Aus yang Jarang Disadari

Ilustrasi ban mobil (rubbernews.com)

Ban mobil biasanya memiliki usia pakai empat hingga enam tahun, tergantung pada pemakaian dan rute yang biasa dilalui. Namun sering kali ban mobil sudah aus atau botak sebelum waktunya. Padahal pemakaian dan rute yang dilalui tidak terlalu ekstrem.

Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan ban mobil lebih cepat aus dalam pemakaian normal, berikut beberapa penyebab ban mobil cepat aus yang mungkin tidak kamu sadari sebelumnya.

1. Tekanan udara tidak sesuai rekomendasi pabrik

Ilustrasi ban mobil (ctvnews.ca)

Banyak pengendara yang sering mengabaikan tekanan ban. Biasanya mereka hanya mengecek kondisi ban dengan hanya melihatnya saja. Padahal tekanan udara tidak bisa dinilai melalui padangan mata semata tapi harus dengan alat khusus pengukur tekanan udara.

Kamu bisa membeli alat ini di berbagai marketplace dengan harga yang murah. Dengan alat ini, kamu bisa mengetahui secara tepat tekanan udara di masing-masing ban mobilmu. Pastikan tekanannya sesuai dengan rekomendasi pabrik. Sebab kebanyakan ban lebih cepat botak karena tekannya tidak sesuai rekomendasi.

Harap diingat, fungsi ban tidak hanya sebagai alas penggerak kendaraan, tapi juga menjadi tumpuan dari bobot kendaraan. Sehingga jika tekanannya tidak sesuai, ban akan sangat tersiksa.

2. Jarang melakukan sporing

Ilustrasi pemeriksaan kaki-kaki mobil (mspremiercarrepairs.com)

Spooring biasanya hanya dilakukan ketika ada masalah pada kaki-kaki mobil atau setelah mengganti ban. Padahal spooring harus dilakukan secara berkala. Sebab fungsi spooring itu mengembalikan atau menyetel ulang kaki-kaki setelah sekian lama digunakan.

Mobil yang telah lama digunakan biasanya akan memicu pergeseran pada komponen kaki-kaki, akibatnya roda tidak akan menampak secara sempurna. Kalau sudah begitu, permukaan ban bisa habis secara tidak merata. Kondisi ini, selain membuat mobil jadi tidak nyaman, juga bisa mengganggu stabilitas laju mobil.

3. Jarang melakukan rotasi ban

Ilustrasi ban mobil (jba.co.id)

Rotasi ban juga bisa jadi ritual yang jarang sekali dilakukan pemilik mobil. Padahal merotasi ban ban secara berkala bisa membuat usia ban lebih awet. Ban yang dirotasi secara rutin akan memiliki tingkat keausan yang merata sehingga keseimbangan mobil jadi selalu terjaga.

Laman resmi Auto2000 menyarankan untuk merotasi ban setiap 10 ribu km. Lakukan rotasi ban secara berkala agar ban lebih tahan lama dan bisa memberikan traksi yang sempurna. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ndoro Anom
EditorNdoro Anom
Follow Us