Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Membersihkan Kaca Mobil agar Tidak Bergaris, Jangan Asal Lap!

ilustrasi mencuci mobil
ilustrasi mencuci mobil (pexels.com/karolina-grabowska)
Intinya sih...
  • Gunakan lap microfiber khusus kaca agar tidak bergaris
  • Pilih cairan pembersih kaca mobil yang sesuai untuk hasil terbaik
  • Bersihkan kaca saat kondisi tidak terlalu panas untuk menghindari garis halus
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kaca mobil yang bersih itu bukan soal tampilan aja, tapi juga kenyamanan dan keselamatan berkendara. Kaca yang buram dan penuh garis halus bisa bikin pandangan terganggu, apalagi saat malam hari atau hujan. Sayangnya, kadang kita merasa sudah membersihkan dengan benar, tapi hasilnya justru penuh bekas lap atau garis-garis halus.

Masalah kaca mobil bergaris setelah dibersihkan sering terjadi karena kebiasaan yang kelihatannya sepele. Mulai dari salah pilih lap, cairan pembersih yang kurang cocok, sampai teknik membersihkan yang keliru. Berikut lima tips membersihkan kaca mobil agar tak bergaris yang bisa kamu praktikkan di rumah.

1. Gunakan lap yang khusus, jangan asal pilih

ilustrasi membersihkan kaca
ilustrasi membersihkan kaca (pexels.com/Torque Detail)

Kesalahan paling sering saat membersihkan kaca mobil adalah soal pemilihan lap. Banyak orang masih pakai kain bekas, lap serbaguna, atau bahkan tisu kering. Padahal, bahan lap sangat berpengaruh pada hasil akhir pembersihan kaca mobil.

Gunakan lap microfiber khusus kaca karena seratnya lembut dan mampu mengangkat kotoran tanpa menggores permukaan. Microfiber juga menyerap cairan dengan baik, sehingga mengurangi risiko bekas air atau sabun yang meninggalkan garis. Pastikan lap dalam kondisi bersih dan kering biar gak bikin kaca makin buram.

2. Pilih cairan pembersih kaca yang sesuai

ilustrasi produk kebersihan
ilustrasi produk kebersihan (pexels.com/Ron Lach)

Membersihkan kaca mobil pakai air saja tidaklah cukup. Terlebih jika kaca mobil sudah penuh debu, bekas air hujan, atau noda minyak. Namun, menggunakan cairan yang salah juga bisa jadi penyebab kaca bergaris. Jangan sampai kamu gunakan sabun cuci piring atau cairan pembersih serbaguna yang mengandung bahan abrasif.

Lebih aman pakai cairan khusus pembersih kaca mobil atau glass cleaner yang memang diformulasikan untuk permukaan kaca. Cairan ini membantu melarutkan kotoran tanpa meninggalkan residu. Kalau ingin alternatif yang lebih simpel, campuran air dan sedikit cuka bisa jadi pilihan, asal takarannya pas.

3. Bersihkan kaca saat kondisi tidak terlalu panas

ilustrasi mencuci mobil
ilustrasi mencuci mobil (pexels.com/karolina-grabowska)

Membersihkan kaca mobil di bawah terik matahari adalah kebiasaan yang sering bikin hasilnya zonk. Saat kaca panas, cairan pembersih akan cepat mengering sebelum sempat dilap dengan sempurna. Akibatnya, bekas cairan akan tertinggal dan malah membentuk garis-garis halus.

Waktu terbaik membersihkan kaca mobil adalah pagi atau sore hari saat suhu lebih sejuk. Kalau terpaksa membersihkan di siang hari, usahakan parkir di tempat teduh dulu. Dengan begitu, cairan pembersih bisa bekerja maksimal dan kamu bisa mengelapnya dengan lebih bersih.

4. Gunakan teknik mengelap yang benar

ilustrasi mengeringkan mobil
ilustrasi mengeringkan mobil (pexels.com/Tima Miroshnichenko )

Cara mengelap kaca mobil juga berpengaruh besar pada hasil akhirnya. Mengelap secara asal atau satu arah saja sering membuat kotoran tidak terangkat sempurna dan meninggalkan bekas. Coba gunakan teknik mengelap dua arah.

Misalnya, bagian luar kaca dilap secara horizontal, sedangkan bagian dalam secara vertikal. Teknik ini bisa mengenali sumber garis jika masih ada bekas. Jangan menekan lap terlalu keras karena tekanan berlebih justru bisa meninggalkan goresan halus, terutama jika ada debu yang belum terangkat.

5. Jangan lupa bersihkan bagian dalam kaca mobil

ilustrasi membersihkan mobil
ilustrasi membersihkan mobil (pexels.com/olly)

Banyak orang fokus membersihkan kaca bagian luar, tapi lupa bagian dalamnya. Padahal, kaca bagian dalam sering jadi sarang debu halus, uap dari AC, dan bekas sentuhan tangan. Kalau bagian ini kotor, kaca tetap saja terlihat buram meski bagian luar sudah bersih.

Saat membersihkan bagian dalam kaca, gunakan lap microfiber yang berbeda dari lap bagian luar. Ini penting agar kotoran dari luar tidak berpindah ke dalam. Bersihkan dengan gerakan lembut dan pastikan ventilasi mobil terbuka agar uap cairan cepat hilang dan tidak meninggalkan noda.

Membersihkan kaca mobil bisa kamu lakukan dengan maksimal dengan tips di atas. Selain bikin mobil terlihat lebih terawat, visibilitas saat berkendara juga jadi lebih aman. Selamat mencoba!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us

Latest in Automotive

See More

5 Detail Servis Motor yang Kerap Terlewat, Padahal Menentukan Umur Mesin

19 Des 2025, 21:42 WIBAutomotive