Terjebak Macet Panjang Saat Mudik, Segera Cek 5 Bagian Ini

02 Mei 2022, 14:30 WIB

IDN Times/Bagus F

Jakarta, IDN Times – Macet gak hanya membuat kesal pengendara, tapi juga bisa mengakibatkan berapa komponen mobil lebih cepat aus hingga akhirnya rusak. Selain itu bahan bakar juga terbuang percuma karena mesin menyala tapi mobilnya tidak beranjak ke mana-mana. Dan yang terpenting, macet itu menghabiskan waktu.

Namun demi bertemu sanak saudara di kampung halaman, banyak orang rela bermacet-macetan saat mudik lebaran. Bahkan ada yang terjebak macet hingga berjam-jam di tengah tol. Horor banget, ya.

Tapi gapapa sih kalau tujuannya untuk silatuhrahmi dan beridul fitri bersama keluarga. Hanya saja pastikan kamu mengecek beberapa komponen berikut setelah kamu tiba di kampung halaman.

1. Motor penggerak kipas elektrik bekerja lebih keras saat macet

Etags.com

Salah satu komponen yang bekerja paling keras saat macet adalah motor penggerak kipas elektrik. Proses pelepasan suhu panas menjadi tanggung jawab komponen ini. Suhu udara yang sangat panas di ruang mesin saat terjebak macet membuatnya harus bekerja ekstra. Berbeda saat mobil di jalanan senggang, kipas ini akan terbantu dengan tiupan udara yang masuk ke sistem dingin dan mesin.

Jika mobil kalian masih menggunakan kipas yang digerakkan putaran mesin v-belt, maka kalian harus sering perhatikan putaran mesin idle tidak terlalu rendah. Kalau perlu, kalian harus menambahkan kipas elektrik di bagian depan radiator dan kondensor AC.

2. Mesin menjadi lebih cepat panas

unsplash.com/rawpixel

Saat macet pendingin mesin juga ikut bekerja keras lho! Karena itu kalian harus menjaga sistem pendinginan mobil bekerja normal dengan cara menjaga kebersihan dan kelurusan kisi-kisi kondensor AC dan radiator serta karet atau busa penyekat yang terletak di antara keduanya.

Jangan disepelekan nih gaes, karena bagian ini sangat vital dalam proses pendinginan. Bagian ini dapat mengantarkan udara yang keluar melewati kisi-kisi tersebut. Alhasil mesin pun jadi lebih cepat panas apabila pendinginnya terlalu bekerja ekstra.

3. AC bisa jadi gak dingin lagi

Pixabay/n23club

Terjebak macet pasti kalian terus menghidupkan AC agar tidak kegerahan. Hal ini membuat AC jadi ikut bekerja keras. Dalam kondisi macet dan cuaca yang panas, thermoswitch akan memerintahkan kompresor terus bekerja sampai suhu di dalam kabin mencapai suhu yang diinginkan kalian.

Ini juga berpengaruh terhadap blower AC dan membuat evaporator menjadi banyak kotoran. Jika terus terjebak macet dapat mempengaruhi AC menjadi gak dingin, lho!

4. Beban kopling menyalurkan tenaga ke roda menjadi sangat besar

nicoclub.com

Tak hanya terjadi untuk mobil transmisi manual, kopling pada transmisi matik pun jadi sangat bekerja keras akibat lalu lintas yang memaksa mobil untuk stop and go secara terus menerus dalam waktu yang lama.

Situasi tersebut berpotensi membuat selip pada kopling, bahkan mobil matik bekerja lebih keras daripada mobil manual. Selip yang begitu tinggi berdampak pada suhu kopling jadi meningkat dan beban untuk menyalurkan tenaga ke roda menjadi sangat besar dengan suhu lebih dari normal.

5. Kampas rem bisa cepat habis

ilustrasi pedal gas pada mobil matic (carfromjapan.com)

Rem akan terus diinjak saat kondisi macet. Kondisi lalu lintas stop and go memaksa rem bekerja lebih sering lagi, apalagi untuk mobil bertransmisi matik. Mobil matik yang tanpa digas mampu terus bergerak maju membuat rem harus selalu diinjak untuk kendaraan tetap diam. Kondisi jalanan macet juga membuat kampas rem menjadi cepat habis karena sering diinjak.