Jakarta, IDN Times - Mobil bertransmisi otomatis memang lebih praktis dan mudah dikendarai dibandingkan mobil manual. Itu sebabnya mobil jenis ini perlahan tapi pasti mulai mendominasi jalanan di dunia.
Namun siapa menyangka jika mobil bertransmisi otomatis sudah ada sejak lebih dari 100 tahun lalu. Berikut perjalanan panjang mobil matic sebelum menjadi tren seperti hari ini.
Pada tahun 1904, Sturtevant bersaudara menciptakan prototipe mobil transmisi otomatis. Proyek ini bernama Horseless Carriage dengan transmisi otomatis yang bisa berpindah sendiri. Horseless Carriage disebut sebagai kakek buyut mobil matic di dunia.
Cara kerjanya cukup sederhana. Saat putaran mesin meningkat, gaya sentrifugal dari sistem flywheel akan mendorong mekanisme transmisi untuk masuk ke gear yang lebih tinggi. Kemudian saat putaran mesin menjadi rendah, mekanisme pegas secara otomatis akan mengembalikan gear ke posisi yang lebih rendah.
Namun sayangnya, penemuan hebat ini kurang mendapat apresiasi dari publik.
Beberapa tahun kemudian, Ford hadir dan mulai mengadopsi penemuan ini. Tidak lama kemudia, Ford melahirkan Model T, mobil yang sangat populer pada saat itu menggunakan transmisi 2-percepatan.
Namun, sistem yang digunakan masih belum sempurna. Mobil tersebut tidak bisa berhenti saat gear dalam posisi maju, karena harus berada di posisi netral. Saat menyalakannya pun mobil ini bisa saja langsung melompat.
Baru pada 1930, Chrysler mengembangkan sistem kopling fluida untuk mengatasi masalah tadi. Sistem kopling fluida membuat transmisi mobil menjadi lebih halus, terutama mengatasi masalah mobil setelah berhenti.
Tidak berhenti sampai di situ saja, teknologi ini dikembangkan kembali oleh sejumlah perusahaan otomotif. Cadillac dan Oldsmobile mengembangkan teknologi ini sehingga lahirlah Hydra-Matic.
Transmisi ini pertama kalinya menggunakan fluida yang menggerakan gear mobil secara hidrolik.
Seiring dengan perkembangan teknologi di dunia otomotif, maka lahirlah Continous Variable Transmission atau CVT. Transmisi ini sudah memiliki fitur canggih yang diatur secara elektronik.
Walau tidak sekuat transmisi matic pada umumnya, penggunaan CVT memperhalus transmisi mobil. Hingga sampai saat ini, masih banyak produsen mobil yang menggunakan teknologi CVT.