Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Serikat Pekerja Hyundai Korsel Bakal Gelar Aksi Mogok Kerja

ilustrasi robot Al (pexels.com/Hyundai Motor Group)
ilustrasi robot Al (pexels.com/Hyundai Motor Group)
Intinya sih...
  • Durasi mogok yang terbatasMeski disebut sebagai mogok besar, aksi ini kemungkinan tidak akan berlangsung lama. Rencananya mogok dilakukan dalam rentang waktu singkat, yakni sekitar dua jam, pada pertengahan pekan antara Rabu dan Kamis.
  • Tuntutan pekerja HyundaiSerikat pekerja menuntut kenaikan gaji, perubahan sistem kerja, peralihan jadwal kerja yang dinilai lebih adil bagi karyawan, permintaan kenaikan usia pensiun dari 60 tahun menjadi 64 tahun, dan peningkatan insentif.
  • Berpotensi memengaruhi pasar globalGangguan pada produksi di pabrik Korea Selatan bisa berdampak pada ketersediaan stok kendaraan di berbagai neg
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Serikat pekerja Hyundai di Korea Selatan bersiap menggelar aksi mogok kerja sebagai bentuk protes menuntut kenaikan gaji serta sejumlah perubahan kebijakan ketenagakerjaan. Aksi ini diperkirakan akan memengaruhi jalannya produksi di beberapa pabrik utama Hyundai, termasuk di Asan, Jeonju, dan Ulsan.

Rencana mogok tersebut, seperti dikutip dari CarsCoops pada Kamis (4/9), berpotensi menghentikan sementara produksi sejumlah model populer Hyundai, seperti Kona, Tucson, Santa Fe, Palisade, hingga sedan Sonata dan Grandeur. Aksi mogok ini juga akan berdampak pada produksi Genesis, brand premium Hyundai.

1. Durasi mogok yang terbatas

Ilustrasi pabrik mobil (freepik.com/usertrmk)
Ilustrasi pabrik mobil (freepik.com/usertrmk)

Meski disebut sebagai mogok besar, aksi ini kemungkinan tidak akan berlangsung lama. Rencananya mogok dilakukan dalam rentang waktu singkat, yakni sekitar dua jam, pada pertengahan pekan antara Rabu dan Kamis. Meski hanya dua jam, aksi tersebut tetap berpotensi mengganggu alur produksi karena pabrik Hyundai beroperasi dalam sistem lini produksi berkelanjutan yang sensitif terhadap gangguan.

2. Tuntutan pekerja Hyundai

potret memperbaiki mobil listrik di bengkel (unsplash.com/Hyundai Motor Group)
potret memperbaiki mobil listrik di bengkel (unsplash.com/Hyundai Motor Group)

Selain kenaikan gaji, serikat pekerja juga menyuarakan beberapa tuntutan penting lainnya. Mereka menuntut adanya perubahan sistem kerja, termasuk peralihan jadwal kerja yang dinilai lebih adil bagi karyawan. Salah satu poin utama adalah permintaan kenaikan usia pensiun, dari 60 tahun menjadi 64 tahun. Dengan bertambahnya usia harapan hidup, pekerja menilai usia pensiun yang lebih panjang bisa memberikan jaminan kesejahteraan yang lebih baik.

Tuntutan lain yang tidak kalah penting adalah peningkatan insentif. Serikat pekerja Hyundai meminta bonus kinerja ditingkatkan menjadi 30 persen dari laba bersih perusahaan pada tahun sebelumnya. Menurut mereka, permintaan ini wajar karena Hyundai mencatat keuntungan yang cukup besar, sehingga sudah seharusnya pekerja turut merasakan hasil positif dari kinerja perusahaan.

3. Berpotensi memengaruhi pasar global

ilustrasi mobil listrik tipe terbaru (pexels.com/hyundai motor group)
ilustrasi mobil listrik tipe terbaru (pexels.com/hyundai motor group)

Meskipun aksi mogok hanya berlangsung sebentar, dampaknya bisa terasa hingga ke pasar global. Hyundai adalah salah satu produsen mobil terbesar di dunia, dan gangguan pada produksi di pabrik Korea Selatan bisa berdampak pada ketersediaan stok kendaraan di berbagai negara. Situasi ini kini menjadi ujian bagi manajemen Hyundai untuk mencari titik temu yang bisa menguntungkan kedua belah pihak, menjaga stabilitas produksi sekaligus menjawab tuntutan kesejahteraan para pekerja.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in Automotive

See More

Hadir di Custom War Bali 2025, IPONE Bawa Tiga Pelumas Barunya

05 Sep 2025, 14:44 WIBAutomotive