Setelah diperkenalkan di ajang GIIAS 2025, Aion UT kini resmi dikirimkan ke pembeli pertamanya pada akhir Oktober 2025.
GAC menawarkan Aion UT dalam dua varian, yaitu Standard dan Premium, dengan harga mulai Rp325 juta.
Aion UT yang diserahkan kepada pelanggan sudah berstatus CKD (Completely Knocked Down) alias dirakit lokal di Indonesia.
Jakarta, IDN Times - Chief Executive Officer GAC Aion Indonesia, Andry Ciu, mengatakan perusahaan sedang fokus memenuhi permintaan konsumen. Tercatat, ribuan unit Aion UT sudah dipesan sejak meluncur di Tanah Air.
"Jadi total Aion UT yang terpesan itu sudah ribuan, angka pastinya nanti saya harus cek dulu. Pokoknya fokus saya harus bisa produksi lebih dari 2.000 unit sampai Desember (2025)," ujar Andry Ciu saat ditemui di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Kamis (30/10/2025).
Setelah diperkenalkan di ajang GIIAS 2025, Aion UT kini resmi dikirimkan ke pembeli pertamanya pada akhir Oktober 2025.
Melalui seremoni “Handover Ceremony Aion UT”, GAC menyerahkan sebanyak 225 unit perdana Aion UT kepada pelanggan yang telah memesan sejak peluncuran perdana.
GAC menawarkan Aion UT dalam dua varian, yaitu Standard dan Premium, dengan harga mulai Rp325 juta. Untuk tampilan lebih sporty, konsumen juga bisa memilih versi two tone dengan tambahan hanya Rp3 juta.
Selain itu, GAC memberikan jaminan purna jual yang kuat. Setiap unit Aion UT dilengkapi garansi kendaraan delapan tahun atau 160.000 km, garansi baterai dan motor listrik seumur hidup, serta gratis perawatan selama tiga tahun atau 40.000 km.
Aion UT yang diserahkan kepada pelanggan sudah berstatus CKD (Completely Knocked Down) alias dirakit lokal di Indonesia.
Hal ini menjadi langkah penting dalam memperkuat industri otomotif listrik nasional sekaligus memastikan produk yang diterima sesuai dengan karakter pengguna di Tanah Air.
Menariknya, versi CKD ini sudah mendapatkan beberapa improvement khusus, seperti penambahan fitur Android Auto serta kehadiran ban serep model space saver.