Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tips Aman Berkendara di Jalur Rawan Longsor

Ilustrasi jalan rawan longsor (Pexels/Ira)
Intinya sih...
  • Cek kondisi jalur yang akan dilalui sebelum berangkat, termasuk melalui akun media sosial resmi atau aplikasi navigasi
  • Tunda perjalanan atau pilih jalur alternatif saat cuaca buruk, dan kurangi kecepatan saat melewati jalur pegunungan atau tebing curam
  • Pastikan kendaraan dalam kondisi prima, bawa peralatan darurat, dan tetap tenang saat melintasi jalur rawan longsor

Berkendara di daerah pegunungan atau perbukitan memang menawarkan pemandangan yang indah, tapi juga punya risiko yang perlu diwaspadai, salah satunya longsor. Terutama saat musim hujan tiba, jalan-jalan di daerah tinggi jadi lebih rawan tertimbun tanah atau batuan.

Nah, buat kamu yang akan kembali dari mudik dan harus melewati jalur rawan longsor, berikut beberapa tips simpel tapi penting biar tetap aman di jalan.

1. Cek info jalur sebelum berangkat

Ilustrasi jalan rawan longsor (Pexels/Sakshi Patwa)

Sebelum kamu berangkat, selalu cek kondisi jalur yang akan dilalui. Sekarang sudah banyak akun media sosial resmi dari BPBD, Dinas Perhubungan, atau komunitas traveler yang update soal kondisi jalan. Kamu juga bisa cek Google Maps atau aplikasi navigasi lain—biasanya ada keterangan soal gangguan atau penutupan jalan karena bencana.

Kalau cuaca sedang tidak bersahabat, lebih baik tunda perjalanan atau pilih jalur alternatif yang lebih aman. Jangan nekat hanya karena ingin cepat sampai. Ingat, keselamatan lebih penting daripada kecepatan.

2. Jaga kecepatan dan waspadai tanda-tanda longsor

Ilustrasi jalan rawan longsor (Pexels/Serg Alesenko)

Saat melewati jalur pegunungan atau tebing curam, penting banget untuk mengurangi kecepatan. Selain memberi waktu reaksi lebih banyak, kamu juga jadi lebih siap kalau tiba-tiba ada batu jatuh atau tanah longsor kecil di tengah jalan.

Waspadai juga tanda-tanda longsor, seperti pohon miring, retakan di aspal, air keruh mengalir dari lereng, atau bebatuan kecil yang mulai berjatuhan. Kalau kamu melihat tanda-tanda ini, sebaiknya berhenti di tempat aman dan jangan memaksakan lewat, apalagi saat hujan deras.

Oh ya, hindari juga berhenti terlalu dekat dengan dinding tebing, karena jika ada longsor mendadak, mobil kamu bisa langsung tertimbun.

3. Persiapkan kendaraan dan mental

Ilustrasi jalan rawan longsor (Pexels/Sakshi Patwa)

Sebelum melintasi jalur rawan longsor, pastikan kendaraan kamu dalam kondisi prima. Periksa rem, ban, lampu, dan wiper, karena jalanan licin dan menanjak butuh performa kendaraan yang maksimal. Kalau ban sudah aus, lebih baik ganti dulu, karena traksi ban sangat penting saat melewati jalan menurun atau licin akibat hujan.

Bawa juga peralatan darurat, seperti senter, P3K, powerbank, makanan ringan, dan air minum. Siapa tahu kamu harus menunggu lama kalau ada jalan tertutup. Dan yang nggak kalah penting: tetap tenang dan jangan panik. Ketika berkendara di jalur ekstrem, mental pengemudi harus stabil supaya bisa mengambil keputusan cepat dan tepat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us