10 Tips Membeli Mobil Bekas Supaya Gak Menyesal

Jika memang berpikir ingin membeli mobil bekas, terutama pembayaran dengan kredit, maka ada baiknya uang yang dihabiskan nggak lebih dari 20 persen dari nominal gaji yang kamu dapatkan setiap bulannya.

Sebab, membeli mobil bekas pasti akan memerlukan biaya tambahan, seperti perawatan tambahan atau memang perlu ada penggantian komponen. Belum lagi, harus membeli bahan bakar atau asuransi tambahan.

Di beberapa negara, mobil sedan seperti Honda Accord atau Toyota Camry, jadi mobil bekas yang banyak dicari. Cuman, kedua mobil Jepang tersebut masih dalam kategori bekas dengan kualitas tinggi dan harganya juga tinggi.

Oleh karena itu, disarankan untuk memilih tiga mobil yang benar-benar mewakili kebutuhan keseharian pribadi, termasuk ulasan anggaran.

Membeli mobil bekas membutuhkan kesabaran. Oleh karena itu, cobalah rajin memeriksa harga mobil yang diinginkan dari sejumlah dealer mobil bekas, baik yang dimiliki oleh pemegang merek, situs jual beli online atau swasta.

Bukan nggak mungkin harga mobil bekas bisa bervariasi tergantung kondisi mobil itu sendiri.

Karena mobil bekas, tentunya mobil yang dicari oleh pemilik telah digunakan ke berbagai tempat. Untuk mencari mobil, juga perlu menyaring target mobil dari harga, fitur, jarak tempuh dan jarak apakah mobil dekat dengan bengkel atau dealer.

Namun, karena kemudahan teknologi, mencari mobil bekas tentu saja bisa dilakukan melalui situs jual beli online untuk menghemat lebih banyak waktu.

Jika membeli mobil bekas, ada baiknya membeli dari anggota keluarga atau teman dekat. Tentu saja track-record kendaraan akan diketahui tanpa ditutup-tutupi. Dengan itu, bisa melakukan pemeriksaan riwayat kendaraan dari pihak asuransi atau polisi. Sebab, mobil juga bisa dicek dari Nomor Induk Kendaraan (NIK) atau plat nomor.

Jika merasa bahwa mobil yang jadi target cocok, ada baiknya untuk menjalin hubungan dengan penjual untuk memverifikasi informasi dari mobil yang dicari. Alasannya, ada juga mobil yang dijual dengan cara menitipkannya di dealer.

Karena itu, coba cek dan periksa mengapa mobil dijual, mengapa mobil dijual dengan cara dititipkan. Nggak sedikit juga yang langsung bernegosiasi dengan penjual. Tapi, lebih bagusnya untuk melihat mobil yang dicari dulu, lalu buat penawaran.

Jika sudah tahu mobil yang diinginkan, cobalah minta test drive. Ini adalah cara yang paling tepat untuk menilai apakah mobil masih layak dan kondisinya memang yang terbaik.

Harus benar-benar merasakan kondisi mobil, mulai dari memasuki ruang kemudi, kondisi tempat duduk, posisi mengemudi, duduk di kursi penumpang, bagaimana visibilitas di belakang kemudi, apakah ada bau yang nggak menyenangkan, apakah ada suara "merengek", memeriksa mesin, kondisi AC  dan lain sebagainya.

Periksa juga apakah mobil incaran diidentifikasi ada di bengkel resmi untuk perawatan.

Ketika memeriksa, ada baiknya untuk membawa rekan kerja atau teknisi mesin yang ahli. Ini sering dilakukan, sehingga ketika membeli mobil nggak merasa tertipu, karena kurangnya pengetahuan tentang mesin atau mobil itu sendiri.

Jika benar-benar merasa mobil yang dicari sudah cocok, lebih baik menawar sesuai dengan harga atau kesepakatan yang diinginkan. Ini benar-benar perlu dilakukan supaya nggak menyesal nantinya, karena merasa menghabiskan banyak uang.

Tentu saja ketika membuat penawaran harus dari harga terendah sampai terjadi kesepakatan. Tapi pastikan dulu, kedua pihak berada dalam kondisi tenang.

Ketika dibeli secara resmi, akan ada beberapa hal yang harus diperiksa lagi sebelum tanda tangan selesai. Periksa sejumlah dokumen mulai dari daftar harga, sertifikat, BPKB, STNK, pajak dan lain-lain.

Jika membeli di dealer mobil bekas bukan nggak mungkin ada beberapa fasilitas yang ditawarkan, mulai dari garansi, perlindungan, perangkat anti pencurian dan lain-lain.

Itulah 10 tips membeli mobil bekas. Selamat mencoba dan semoga mobil pilihanmu memuaskan, ya!