Tips Membeli Mobil Tua, Jangan Lupa Cek Bagian-bagian Ini ya!
Jakarta, IDN Times - Membeli mobil bekas memang gak sama seperti membeli mobil baru, salah satu perbedaannya adalah kamu harus mengecek beberapa bagian saat membeli mobil bekas.
Apalagi kalau mobil bekas yang kamu inginkan itu umurnya sudah lebih dari 5 atau 10 tahun, pastinya bagian yang dicek akan lebih banyak dan harus lebih teliti dibanding mobil yang usianya di bawah 5 tahun.
1. Cek bagian body mobil dan rangka
Tampilan body tentu jadi bagian pertama yang terlihat, untuk mobil tua kamu harus lebih teliti lagi. Karena bisa saja ada karat-karat yang sudah menempel di body seiring berjalannya umur mobil.
Karat ini juga biasanya jadi salah satu penyakit langganan mobil-mobil tua, jadi jangan lupa dicek ya!
Selain itu jangan lupa cek juga bagian-bagian karet di body mobil, seperti pada lis pintu, wiper, dan bagian-bagian lain. Apakah bagian-bagian karet tersebut sudah getas atau masih bagus kondisinya.
2. Mesin dan radiator
Selanjutnya kamu bisa bergerak mengecek bagian mesin, cek apakah mobil masih bertenaga atau enggak, ngelitik atau enggak, cek juga kondisi mesin dari bawah kap mobil dan dengarkan apakah ada suara-suara aneh dari mesin mobil.
Radiator juga jangan sampai lupa dicek, karena salah satu penyakit mobil tua adalah radiator yang bermasalah sehingga gampang overheat.
3. Kaki-kaki mobil
Pengecekan selanjutnya adalah area kaki-kaki, namanya mobil berumur jadi jangan kaget kalau kaki-kakinya kurang nyaman dan bermasalah.
Kamu bisa mengetahui kaki-kaki bermasalah dengan menjajal mobil secara langsung alias test drive, kalau muncul suara aneh atau bantingan mobil yang keras, berarti kaki-kakinya butuh peremajaan.
4. Cek kelengkapan surat-surat kendaraan
Bagian terakhir yang harus kamu cek adalah surat-surat mobil, pastikan STNK dan BPKB masih ada juga pajaknya hidup.
Pastikan nomor mesin dan rangkanya sama dengan surat-surat kendaraan. Buat mobil keluaran 70-an, cek juga apakah ada sertifikat kendaraan berupa bookpass yang menjadi pengganti BPKB, karena saat itu belum ada aturan soal BPKB.
Jangan sampai ada yang kelewat dicek, ya!
