Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa Itu Transmisi? Berikut Pengertian dan Cara Kerjanya

ilustrasi tuas transmisi pada mobil (unsplash.com/Jean-Philippe Delberghe)

Jakarta, IDN Times – Pernahkah kamu penasaran bagaimana cara mobil bergerak dengan mulus di berbagai kecepatan? Salah satu komponen penting yang bekerja di balik itu adalah transmisi. Nah, transmisi adalah sistem yang bekerja untuk menyesuaikan kecepatan kendaraan.

Pada mobil, terdapat dua jenis transmisi yaitu otomatis dan manual. Kedua jenis transmisi ini berbeda cara kerjanya.

Sudahkah kamu memahaminya? Jika belum, simak pembahasan lengkap mengenai transmisi dalam artikel berikut.

Apa itu sistem transmisi?

ilustrasi tuas transmisi (unsplash.com/Mark Chan)

Sistem transmisi adalah mekanisme dalam kendaraan yang bertugas untuk mentransfer tenaga dari mesin ke roda penggerak. Komponen ini membuat kendaraan dapat bergerak dengan kecepatan dan torsi bervariasi sesuai kebutuhan pengendara.

Di luar itu, sistem ini juga bekerja untuk mengatur perbandingan kecepatan antara putaran mesin dan roda. Hal itu membuat mesin dapat bekerja pada putaran optimal dalam berbagai situasi, seperti saat akselerasi, mendaki tanjakan, atau melaju di jalan lurus.

Keberadaan transmisi sangat penting untuk menjaga efisiensi bahan bakar dan kenyamanan berkendara. Dengan transmisi yang baik, mesin tidak perlu bekerja terlalu keras saat akselerasi atau pada kecepatan tinggi. Umur mesin kendaraan pun bisa lebih panjang, lho.

Jenis transmisi mobil

ilustrasi tuas transmisi (unsplash.com/Mark Chan)

Ada beberapa jenis transmisi mobil yang umum digunakan. Masing-masing jenis transmisi tersebut punya karakteristik dan cara kerja berbeda. Berikut adalah beberapa jenis transmisi mobil yang sering ditemui:

1. Transmisi manual

Transmisi manual mengharuskan pengemudi untuk secara aktif mengoperasikan kopling dan perpindahan gigi. Biasanya, pengemudi perlu menekan pedal kopling saat ingin mengganti gigi menggunakan tuas transmisi. Transmisi ini dikenal memberikan kontrol penuh kepada pengemudi dalam mengatur akselerasi dan kecepatan mobil.

2. Transmisi otomatis (Automatic Transmission)

Pada transmisi otomatis, perpindahan gigi dilakukan secara otomatis oleh sistem. Dengan begitu, pengemudi tidak perlu lagi mengoperasikan kopling. Transmisi ini sangat nyaman dan mudah digunakan, terutama di lalu lintas yang padat di daerah perkotaan.

3. Transmisi CVT (Continuously Variable Transmission)

Transmisi CVT menggunakan sistem sabuk dan katrol yang memungkinkan perpindahan gigi terjadi tanpa jeda sehingga memberikan akselerasi yang halus. Efisiensi bahan bakar mobil dengan transmisi ini pun terbilang lebih baik. Transmisi ini umum digunakan pada mobil-mobil modern karena lebih responsif dan efisien dibanding transmisi otomatis biasa.

4. Transmisi semi otomatis (Automated Manual Transmission - AMT)

Transmisi semi-otomatis menggabungkan fitur manual dan otomatis. Sistem ini memungkinkan perpindahan gigi dilakukan secara otomatis. Namun, kamu sebagai pengemudi juga bisa memilih untuk mengoperasikan gigi secara manual tanpa menggunakan kopling.

5. Transmisi Dual-Clutch (DCT)

Transmisi DCT menggunakan dua kopling untuk perpindahan gigi yang lebih cepat dan halus. Sistem ini sering digunakan pada mobil performa tinggi karena memberikan akselerasi yang responsif. Sebab, transmisi ini memiliki jeda waktu perpindahan gigi yang sangat minimal.

Komponen transmisi mobil

ilustrasi tuas transmisi (unsplash.com/Vladyslav Lytvyshchenko)

Setiap jenis transmisi memiliki komponen utama yang saling berhubungan dan tidak dapat dipisahkan. Meskipun cara kerjanya bervariasi, tetapi komponen dalam transmisi umumnya serupa. Nah, berikut komponen utama dalam sistem transmisi:

1. Main gear

Main gear terletak di main shaft yang dihubungkan dengan perantara bearing. Jumlah main gear disesuaikan dengan tingkat kecepatan transmisi. Fungsinya untuk menyesuaikan gear ratio dengan counter gear.

2. Counter gear

Counter gear terdiri dari beberapa gear yang dirancang sesuai tingkat kecepatan. Fungsinya, mengalirkan putaran dari main drive gear atau input shaft ke main gear dan menghasilkan gear ratio.

3. Input shaft

Input shaft adalah komponen penting dalam sistem transmisi yang berfungsi untuk mentransfer tenaga dari kopling ke bagian lainnya dalam transmisi. Biasanya, input shaft terhubung langsung dengan main drive gear yang mengubah gerakan rotasi dari mesin menjadi gerakan.

4. Main shaft

Main shaft bertugas sebagai output transmisi dan tempat pemasangan main gear serta hub set. Komponen ini dapat berputar bebas bersama input shaft karena terhubung melalui bearing.

5. Reverse idler gear shaft

Komponen ini menghubungkan main reverse gear dengan counter gear. Hal ini bertujuan agar putaran dari main reverse gear berlawanan arah dengan input shaft.

6. Interlock system

Interlock system berfungsi mengunci transmisi sehingga hanya satu gigi yang dapat aktif sesuai dengan tingkat kecepatan karena gear ratio setiap main gear berbeda.

Cara kerja transmisi mobil

ilustrasi tuas transmisi (unsplash.com/Vladyslav Lytvyshchenko)

Cara kerja transmisi mobil secara umum dimulai dari mesin yang menghasilkan tenaga. Tenaga tersebut kemudian diteruskan ke transmisi yang berfungsi mengatur torsi dan kecepatan untuk disesuaikan dengan kebutuhan pengemudi saat berkendara.

Pada transmisi manual, pengemudi menggunakan kopling dan tuas gigi untuk mengatur perpindahan gigi sesuai kondisi jalan. Sementara itu, pada transmisi otomatis, perpindahan gigi terjadi secara otomatis berdasarkan sensor yang mendeteksi kecepatan dan beban kendaraan.

Setelah gigi dipilih, tenaga dari mesin diteruskan melalui diferensial yang mendistribusikannya ke roda. Dengan begitu, mobil bergerak dengan kecepatan dan akselerasi yang diinginkan.

Dari penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa transmisi merupakan sistem yang vital bagi kendaraan. Oleh karena itu, memahami cara kerja dan komponen transmisi adalah langkah penting bagi setiap pemilik kendaraan untuk melakukan perawatan. Selain ulasan ini, cek juga info otomotif lainnya di IDN Times.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
Uswatun Khasanah
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us