Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Xiaomi Akhirnya Kembalikan Performa Penuh SU7 Ultra

Xiaomi SU7 Ultra (mi.com)
Intinya sih...
  • Xiaomi SU7 Ultra menawarkan performa tinggi, mampu menyaingi Porsche dan Tesla.
  • Pembaruan perangkat lunak membatasi performa mobil secara signifikan, memicu reaksi keras dari pemilik mobil dan jadi perbincangan hangat di forum otomotif dan media sosial.
  • Keputusan Xiaomi untuk membatasi performa dipicu alasan keselamatan namun menuai kritik konsumen yang merasa dibatasi secara sepihak atas mobil mahal yang mereka beli.

Mobil listrik dengan performa tinggi kini semakin banyak munculan, salah satunya adalah Xiaomi SU7 Ultra. Sedan listrik ini menawarkan performa yang luar biasa, bahkan Xiaomi mengklaim mobil ini mampu menyaingi kecepatan  Porsche dan Tesla.

Namun, belum lama setelah peluncurannya, Xiaomi SU7 Ultra justru diterpa kontroversi akibat pembaruan perangkat lunak yang dianggap membatasi performa kendaraan secara signifikan.

Keputusan Xiaomi ini memicu reaksi keras dari para pemilik mobil yang merasa tidak mendapatkan apa yang dijanjikan di awal. Kisahnya pun jadi perbincangan hangat di forum otomotif dan media sosial.

1. Pembatasan yang tak diduga

Xiaomi SU7 Ultra (mi.com)

Xiaomi Auto mendapat sorotan usai meluncurkan pembaruan perangkat lunak versi 1.7.0 untuk SU7 Ultra. Salah satu poin kontroversial dari update ini adalah pembatasan output tenaga mobil dari semula 1.548 tenaga kuda menjadi sekitar 900 tenaga kuda dalam kondisi berkendara normal. Untuk bisa menikmati performa penuh, pemilik diwajibkan menyelesaikan waktu putaran di lintasan balap tertentu, melalui sistem baru bernama “penilaian waktu putaran mode kualifikasi.”

Tak hanya itu, pembaruan ini juga menambahkan jeda 60 detik pada fitur launch control—sebuah sistem untuk meluncurkan mobil dengan tenaga penuh dari posisi diam. Fitur ini jadi kurang praktis digunakan, apalagi ketika mobil digunakan sehari-hari di jalan umum. Banyak pemilik merasa bahwa mereka dipaksa untuk mengikuti syarat tertentu hanya untuk menggunakan fitur yang sebenarnya sudah mereka bayar.

2. Dilema antara keamanan atau hak konsumen

Xiaomi SU7 Ultra (mi.com)

Xiaomi berdalih bahwa semua pembatasan ini dilakukan demi keselamatan. Menurut mereka, performa ekstrem seperti itu hanya aman digunakan di lintasan khusus dengan kondisi ban dan pengendalian yang sesuai.

“Kami ingin memastikan pemilik dapat menikmati performa ini dengan aman,” jelas juru bicara Xiaomi Auto seperti dikutip dari ANTARA, Selasa 6 Mei 2025. Dari sisi teknis, alasan ini cukup masuk akal, terutama mengingat tenaga sebesar itu bisa sangat berisiko di jalan raya.

Namun, dari sisi konsumen, reaksi yang muncul cukup keras. Banyak yang merasa dibatasi secara sepihak atas mobil yang mereka beli dengan harga mahal—sekitar 529.900 yuan atau setara hampir Rp1,2 miliar.

Mereka berpendapat bahwa pembatasan performa tanpa pilihan untuk menonaktifkannya adalah bentuk kontrol berlebihan dari pabrikan. Tak heran, forum-forum otomotif pun ramai dipenuhi perdebatan tentang hak konsumen atas kendaraan yang sudah mereka miliki.

3. Xiaomi akhirnya mengalah

Xiaomi SU7 Ultra (mi.com)

Melihat tingginya tekanan dari para pemilik, Xiaomi akhirnya memutuskan untuk membatalkan pembatasan performa tersebut. Perusahaan mengakui bahwa mereka perlu memperbaiki komunikasi terkait pembaruan perangkat lunak di masa depan. “Kami menghargai umpan balik yang bersemangat dari komunitas kami dan akan memastikan transparansi yang lebih baik ke depannya,” ujar seorang perwakilan.

Xiaomi SU7 Ultra memang sejak awal diposisikan sebagai mobil listrik yang tak hanya pintar, tapi juga kencang. Dengan klaim akselerasi 0–100 km/jam hanya dalam 1,98 detik dan kecepatan maksimal lebih dari 350 km/jam, mobil ini jadi simbol kebangkitan Xiaomi di dunia otomotif. Namun kejadian ini menjadi pelajaran penting bahwa sekuat apapun teknologi, kepercayaan konsumen tetaplah kunci utama yang harus dijaga.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us