Ada tiga varian Xiaomi YU7, termasuk versi Standard, Pro, dan Max dengan harga mulai dari Rp570 jutaan.
Kemampuan Xiaomi YU7 Max mencakup tenaga maksimum 680 dk, kecepatan tertinggi 253 km/jam, dan akselerasi 0–100 km/jam dalam 3,23 detik.
Jarak tempuh Xiaomi YU7 bervariasi antara 760-835 km menurut standar CLTC, membuatnya menjadi mobil listrik penggerak empat roda kelas atas.
Jakarta, IDN Times - Xiaomi Global akhirnya memulai penjualan SUV listrik pertamanya, Xiaomi SU7, di China. Mobil mewah ini memiliki performa tinggi, menggunakan motor listrik, baterai, dan unit kontrol motor bikinan sendiri.
Dari keterangan resmi Xiaomi Indonesia, semua lini produk YU7 dibekali Xiaomi HyperEngine V6s Plus terbaru. Mesin ini dapat memuntahkan tenaga maksimum hingga 288 kW atau setara 386 dk dengan torsi puncak mencapai 528 Nm.
Xiaomi YU7 hadir dalam tiga varian berbeda, ada versi Standard dengan penggerak roda belakang (Rear Wheel Drive/RWD) yang dijual sekitar Rp570 jutaan. Lalu, ada YU7 Pro dengan penggerak semua roda (All Wheel Drive/AWD) yang dibanderol Rp630 jutaan.
Sementara varian tertingginya, yaitu Xiaomi YU7 Max dengan penggerak AWD dan performa tinggi, ditawarkan dengan harga Rp740 jutaan jika dikonversikan ke rupiah.
Varian Varian Xiaomi YU7 Max mampu menghasilkan tenaga maksimum hingga 680 dk, dengan kecepatan tertinggi 253 km/jam, dan akselerasi 0–100 km/jam hanya dalam 3,23 detik (2,98 detik tanpa one-foot rollout).
Dari sisi keselamatan, Xiaomi YU7 menggunakan Xiaomi Ultra-high strength steel 2200 MPa, baja hot-formed dengan kekuatan tertinggi yang saat ini telah digunakan secara massal di industri otomotif.
Material ini diterapkan pada area-area penting seperti balok anti-tabrak di keempat pintu dan enam tabung ekspansi hot-formed pada pilar A dan B, membentuk struktur layaknya embedded roll cage yang menyatu dengan bodi kendaraan. Desain ini secara signifikan meningkatkan keselamatan dalam kondisi ekstrem, termasuk benturan samping dan risiko terguling.
Ketiga varian Xiaomi YU7 memiliki jarak tempuh yang berbeda-beda. Varian Standard bisa mencapai jarak hingga 835 km menurut standar CLTC. Untuk varian AWD, jarak tempuhnya mencapai 770 km CLTC, melampaui mobil listrik penggerak empat roda di kelasnya.
Sedangkan untuk varian tertinggi YU7 Max jarak tempuhnya sedikit berbeda dari YU7 Pro (770 km), yakni 760 km dalam kondisi baterai penuh. Wah, apakah mobil ini akan masuk Indonesia juga, ya?