Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Bahaya Menggunakan Bensin Oplosan untuk Motor, Jangan Coba-coba!

ilustrasi mengisi bensin (pexels.com/Maria Orlova)
ilustrasi mengisi bensin (pexels.com/Maria Orlova)
Intinya sih...
  • Bensin oplosan lebih murah dan mudah didapat, namun berisiko merugikan mesin motor dan keselamatan pengguna.
  • Dampak penggunaan bensin oplosan termasuk gangguan sistem pembakaran, korosi logam, dan proses keausan mesin yang cepat.
  • Penggunaan bensin oplosan dapat menyebabkan gangguan mendadak di jalanan dan meningkatkan potensi kecelakaan serius.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Penggunaan bensin oplosan ternyata masih sering ditemukan di berbagai tempat yang ada di daerah, sebab dianggap lebih murah dan juga mudah didapat, khususnya oleh para pengguna motor yang ingin menghemat pengeluaran bahan bakar. Namun, perlu diingat bahwa di balik harganya yang terjangkau, ternyata ada berbagai risiko besar yang sangat merugikan untuk mesin motor dan juga membahayakan keselamatan.

Bensin oplosan pada umumnya merupakan campuran dari bahan bakar resmi dengan zat tambahan yang tidak sesuai dengan standar keamanan yang ada, seperti thinner, alkohol, atau bahkan minyak tanah. Kandungan kimia yang ada di dalamnya jelas akan memengaruhi sistem pembakaran dan juga menimbulkan banyak kerusakan. Oleh sebab itu, pahamilah beberapa bahaya serius berikut ini apabila sampai nekat menggunakan bensin oplosan untuk motor kesayanganmu.

1. Merusak sistem pembakaran mesin

ilustrasi mesin motor (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi mesin motor (pexels.com/Pixabay)

Salah satu dampak yang paling nyata dari penggunaan bensin oplosan adalah potensi terganggunya sistem pembakaran mesin yang semestinya bekerja dengan komposisi bahan bakar stabil. Bahan tambahan yang memang tidak sesuai, seperti pelarut lain atau pun alkohol bisa saja menimbulkan proses pembakaran jadi tidak sempurna, sehingga mesin pun akan terdengar sering brebet atau bahkan kehilangan tenaga.

Untuk jangka panjang, maka tidak heran apabila proses pembakaran yang tidak optimal bisa saja menimbulkan kerak pada ruang bakar dan pada akhirnya memengaruhi efisiensi mesin. Hal ini juga dapat memicu adanya kerusakan pada komponen, seperti klep, piston, dan busi yang tentu bisa menurunkan performa kendaraan secara keseluruhan.

2. Menyebabkan korosi pada komponen mesin

ilustrasi mesin motor (pexels.com/Magda Ehlers).
ilustrasi mesin motor (pexels.com/Magda Ehlers).

Ada zat-zat asing dalam bensin oplosan yang ternyata bersifat korosif terhadap logam, khususnya yang terdapat pada sistem bahan bakar motor, seperti tangki, saluran bahan bakar, hingga karburator. Proses korosi ini jelas dapat menimbulkan karat dan juga endapan, sehingga berpotensi menyumbat aliran bahan bakar dan membuat motor pun semakin sulit untuk dinyalakan, serta tersendat-sendat.

Korosi yang tidak segera ditangani dengan baik jelas akan menyebar ke berbagai komponen mesin lain, sehingga menimbulkan adanya kerusakan secara permanen atau bahkan memaksa pemilik motor untuk melakukan penggantian secara menyeluruh. Hal ini juga menjadikan bensin oplosan bukan hanya dianggap tidak hemat, namun juga merugikan secara finansial karena proses servis yang diperlukan.

3. Menurunkan usia pakai mesin

ilustrasi motor (pexels.com/Raw Paak)
ilustrasi motor (pexels.com/Raw Paak)

Penggunaan bensin oplosan untuk jangka waktu yang lama ternyata dapat mempercepat proses keausan mesin, sebab campurannya tidak bisa memberikan pelumasan yang cukup dan rentan sekali menimbulkan gesekan berlebih antara komponen. Hal ini juga akan membuat motor pun akan lebih cepat mengalami penurunan performa, meski usia pakainya mungkin belum terlalu lama.

Gangguan yang terjadi secara terus-menerus pada bagian sistem pembakaran dan pendinginan jelas akan semakin memperberat kinerja mesin, sehingga pada akhirnya berdampak pada usia pakai kendaraan secara keseluruhan. Tidak heran apabila pemilik motor harus lebih sering melakukan servis, bahkan sebelum waktunya.

4. Meningkatkan risiko kecelakaan

ilustrasi motor (unsplash.com/Adwaid Nk)
ilustrasi motor (unsplash.com/Adwaid Nk)

Motor yang menggunakan mesin oplosan ternyata akan sangat rentan mengalami adanya gangguan secara mendadak di jalanan, seperti mesin dan tiba-tiba mati hingga tidak merespons ketika gas ditarik. Kondisi seperti ini jelas dapat menimbulkan bahaya serius, apalagi jika terjadi di tengah lalu lintas yang cukup padat atau sedang berkendara dengan kecepatan yang cukup tinggi.

Adanya gangguan mesin yang tidak terduga bisa saja menimbulkan kehilangan kendali dan juga meningkatkan potensi kecelakaan di jalan, baik untuk pengendara atau pengguna jalan lain. Tidak heran apabila penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai standar jelas bisa membawa dampak serius terhadap keselamatan dalam proses berkendara sehari-hari.

Menggunakan bensin oplosan mungkin tampak menguntungkan secara jangka pendek, namun risiko kerusakan dan bahaya yang ditimbulkan bisa saja serius. Oleh sebab itu, sebaiknya dapat memilih bensin yang berkualitas dan sesuai dengan standar pabrikan agar bisa menjaga performa kendaraan dengan baik. Jangan pertaruhkan keselamatan dan keamanan motornya hanya untuk menghemat bahan bakar! 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in Automotive

See More

Promo Servis Yamaha Selama September 2025, Diskon Rp30 Ribu

06 Sep 2025, 07:00 WIBAutomotive