4 Ciri Setelan Rantai Motor Gak Ideal

Rantai motor merupakan salah satu komponen penting yang akan menentukan kenyamanan dan keamanan selama berkendara, sehingga kondisinya harus diperhatikan. Banyak pengendara tidak menyadari bahwa setelah rantai yang tidak ideal bisa memengaruhi akurasi, stabilitas, hingga usia komponen secara keseluruhan.
Memahami ciri-ciri rantai yang tidak tersetel dengan benar bisa membantu pengendara untuk mengambil langkah perawatan yang tepat sejak dini. Simaklah beberapa ciri berikut ini yang menunjukkan bahwa setelan rantai motor ternyata tidak ideal, sehingga harus diatur ulang.
1. Rantai terasa terlalu kendur

Rantai yang terlalu kendur bisa menghasilkan bunyi berisik pada saat motor melaju, sebab rantai tidak berada pada tegangan optimal dan terus bergesekan dengan komponen lainnya. Kondisi ini juga akan membuat laju motor terasa kurang stabil, khususnya ketika melewati jalan yang bergelombang atau melakukan akselerasi secara mendadak.
Rantai yang kendur rentan melompat dari gear ketika menerima tekanan berat, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan yang mungkin terjadi. Tegangan yang kurang ideal juga bisa mempercepat keausan pada gear, sehingga membuatmu harus mengganti satu set gear jauh lebih cepat dari semestinya.
2. Rantai terasa kurang kencang

Rantai yang terlalu kencang akan membuat putaran roda belakang jadi terasa lebih berat akibat beban mesin yang meningkat secara signifikan. Hal ini juga akan menyebabkan mesin jadi harus bekerja lebih cepat panas dan pengonsumsi bahan bakar pun menjadi kurang efisien, khususnya untuk perjalanan jauh.
Setelan terlalu kencang akan menarik gear dan as roda secara berlebihan, sehingga mudah bengkok atau rusak. Jika hal ini terus dibiarkan, maka bisa menyebabkan kerusakan besar yang memerlukan biaya servis lebih mahal.
3. Rantai menimbulkan bunyi tidak wajar

Bunyi berdecat, ketukan logam, hingga suara gesekan keras menandakan bahwa memang rantai tersebut bekerja pada posisi dan juga tegangan yang tidak semestinya. Bunyi tersebut pada umumnya muncul ketika motor diberi akselerasi atau pada saat melalui jalanan yang tidak rata, sehingga rantai bergerak tidak sinkron dengan bagian gear.
Ketidakwajaran bunyi juga menandakan bahwa memang rantai atau gear sudah mulai mengalami aus yang diakibatkan karena setelan yang kurang ideal. Jika bunyinya dibiarkan terus-menerus, maka bisa menjalar pada komponen lain, seperti tensioner, sprocket, atau bahkan swing arm.
4. Akselerasi motor tidak konsisten

Setelan rantai yang keliru akan memengaruhi distribusi tenaga dari mesin ke roda belakang, sehingga akselerasinya jadi kurang mulus. Motor bisa terasa tersendat atau kehilangan tenaga secara tiba-tiba, khususnya pada saat berada di kecepatan rendah atau mulai mengangkat gas.
Ketidakkonsetanan tenaga bukan hanya mengurangi kenyamanan dalam berkendara, namun juga berpotensi menimbulkan bahaya pada saat akan menyalip atau bermanuver. Jika gejalanya terus muncul, maka rantai harus segera diperiksa untuk memastikan bahwa setelan tegangan sesuai dengan standar pabrikan.
Memastikan setelan rantai motor tetapi ideal merupakan langkah sederhana yang sangat penting untuk memastikan keamanan dan juga performa kendaraan. Dengan mengenali ciri-ciri rantai tidak tersetel dengan benar, maka bisa melakukan perawatan lebih cepat sebelum terjadinya kerusakan besar. Periksa kondisi rantai secara berkala dan sesuaikan dengan rekomendasi pabrikan!

















