Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kapan Idealnya Ganti Minyak Rem Motor? Begini Anjurannya

ilustrasi mengganti minyak rem (iponeoils.com)

Jakarta, IDN Times – Minyak rem memiliki peran penting dalam sistem pengereman kendaraan. Seiring waktu, kualitasnya bisa menurun akibat panas dan kelembapan. Jika tidak diganti secara rutin, efektivitas pengereman bisa berkurang dan berisiko membahayakan pengendara.

Lantas, kapan idealnya ganti minyak rem motor agar sistem pengereman tetap bekerja maksimal? Banyak faktor yang memengaruhi waktu penggantian, termasuk jenis kendaraan dan kondisi pemakaian. Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini!

Kapan idealnya ganti minyak rem motor?

Minyak rem dot 4 (amazon.com)

Mengganti minyak rem motor secara berkala sangat penting untuk menjaga performa pengereman. Idealnya, penggantian dilakukan setiap 20.000—25.000 km atau setiap 2 tahun sekali, tergantung mana yang tercapai lebih dahulu.

Selain interval waktu dan jarak tempuh, perubahan warna minyak rem juga menjadi indikator penting. Minyak rem yang baik biasanya berwarna kuning atau cokelat terang. Jika warnanya berubah menjadi lebih gelap atau keruh, ini menandakan bahwa minyak rem perlu diganti.

Fungsi minyak rem motor

ilustrasi minyak rem dot 3 dan dot 4 (facebook.com/Milva Auto Supply)

Minyak rem memiliki peran krusial dalam sistem pengereman kendaraan, termasuk motor. Oleh karena itu, penggantian minyak rem berkala sangat dianjurkan. Memang apa fungsi minyak rem pada motor? Nah, berikut adalah beberapa fungsinya.

1. Meneruskan tekanan dari tuas rem ke kaliper

Minyak rem berfungsi sebagai media penghantar tekanan dari tuas atau pedal rem menuju kaliper rem. Saat tuas ditekan, tekanan hidrolik yang dihasilkan akan mendorong kampas rem untuk mencengkeram cakram sehingga motor melambat atau berhenti.

2. Menjaga kestabilan suhu sistem rem

Minyak rem memiliki titik didih tinggi yang membantu mencegah penguapan saat pengereman intensif. Jika titik didihnya terlalu rendah, minyak bisa mendidih dan menimbulkan gelembung udara yang dapat mengurangi efektivitas pengereman.

3. Mencegah korosi pada komponen rem

Kandungan aditif dalam minyak rem dirancang untuk melindungi komponen logam di dalam sistem rem dari korosi. Ini penting untuk menjaga umur pakai master rem, selang hidrolik, dan kaliper tetap optimal dalam jangka panjang.

4. Memastikan respons pengereman tetap konsisten

Minyak rem berkualitas baik mampu menjaga tekanan hidrolik tetap stabil sehingga respons rem tetap optimal. Jika kualitas minyak menurun, rem motor akan kurang responsif.

Nah, itulah informasi kapan idealnya ganti minyak rem agar tetap optimal. Nah, itulah informasi tentang kapan idealnya ganti minyak rem agar tetap optimal, ya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
Fahreza Murnanda
3+
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us