Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bahaya Lupa Menaikkan Standar Motor, Bisa Berakibat Fatal!

Ilustrasi naik motor (Pexels/Stephen Andrews)
Ilustrasi naik motor (Pexels/Stephen Andrews)
Intinya sih...
  • Risiko jatuh saat mulai jalanBahaya paling umum dari lupa menaikkan standar samping adalah motor bisa langsung jatuh saat mulai melaju. Ketika pengendara membuka gas dan motor mulai bergerak maju, standar samping akan menghantam aspal dan menahan sebagian beban motor, membuat keseimbangan terganggu. Dalam beberapa kasus, motor bisa langsung rebah ke kiri sebelum benar-benar berjalan. Risiko ini makin besar jika pengendara tidak sigap atau membawa penumpang, karena bobot tambahan membuat motor lebih sulit dikendalikan.
  • Komponen motor bisa rusakSelain menyebabkan motor jatuh, lupa menaikkan standar samping juga bisa merusak beberapa komponen. Standar
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Lupa menaikkan standar samping motor mungkin terlihat sepele, tapi akibatnya bisa sangat berbahaya. Banyak pengendara yang terburu-buru menyalakan motor tanpa menyadari bahwa standar sampingnya masih menempel di tanah. Padahal, dalam kondisi seperti ini, keseimbangan motor bisa terganggu begitu mulai jalan, bahkan berisiko membuat motor langsung jatuh ke samping. Kasus seperti ini sering terjadi, terutama pada pengendara yang baru belajar atau sedang terburu-buru.

Selain membahayakan diri sendiri, lupa menaikkan standar samping juga bisa membahayakan orang lain di sekitar. Saat motor tiba-tiba miring atau terseret karena standar masih turun, pengendara di belakang atau pejalan kaki di dekatnya bisa terkena imbasnya. Oleh karena itu, memahami bahaya dan penyebab dari kelalaian ini sangat penting agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di jalan.

1. Risiko jatuh saat mulai jalan

ilustrasi naik motor (Pexels/Jhune Bleu)
ilustrasi naik motor (Pexels/Jhune Bleu)

Bahaya paling umum dari lupa menaikkan standar samping adalah motor bisa langsung jatuh saat mulai melaju. Ketika pengendara membuka gas dan motor mulai bergerak maju, standar samping akan menghantam aspal dan menahan sebagian beban motor, membuat keseimbangan terganggu. Dalam beberapa kasus, motor bisa langsung rebah ke kiri sebelum benar-benar berjalan. Risiko ini makin besar jika pengendara tidak sigap atau membawa penumpang, karena bobot tambahan membuat motor lebih sulit dikendalikan.

2. Komponen motor bisa rusak

ilustrasi naik motor (pexels.com/ Yogendra Singh)
ilustrasi naik motor (pexels.com/ Yogendra Singh)

Selain menyebabkan motor jatuh, lupa menaikkan standar samping juga bisa merusak beberapa komponen. Standar yang menghantam jalan dengan keras dapat bengkok atau patah, bahkan bisa merusak rangka bawah motor. Pada motor modern yang sudah dilengkapi fitur sensor pengaman, kondisi ini bisa memicu sistem keselamatan berhenti bekerja atau justru membuat motor tidak bisa distarter dengan normal. Jika kebiasaan ini terus diulang, efek jangka panjangnya bisa membuat posisi standar longgar dan tidak bisa menopang motor dengan baik saat diparkir.

3. Membahayakan pengendara lain di jalan

ilustrasi orang naik motor (freepik.com/bublikhaus)
ilustrasi orang naik motor (freepik.com/bublikhaus)

Kelalaian kecil ini juga bisa membahayakan pengendara lain, terutama jika standar samping tersangkut pada kendaraan di sebelahnya saat di jalan sempit atau di lampu merah. Selain itu, ketika motor melaju dengan standar masih turun, ujungnya bisa menimbulkan percikan api akibat gesekan dengan aspal, yang tentu sangat berbahaya. Dalam kondisi terburuk, jika pengendara kehilangan keseimbangan dan jatuh di tengah jalan, bisa menyebabkan kecelakaan beruntun.

Untuk menghindari hal ini, biasakan selalu mengecek posisi standar sebelum menyalakan motor. Beberapa motor kini sudah dilengkapi fitur pengaman yang mematikan mesin otomatis jika standar belum dinaikkan, tapi kebiasaan disiplin tetap menjadi hal utama. Lengah sedikit saja bisa berakibat fatal, jadi pastikan standar samping sudah terangkat sempurna sebelum menarik gas dan mulai perjalanan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in Automotive

See More

Bensin Bobibos Punya Oktan Tinggi, Pengamat: Sesuaikan dengan Mesin

13 Nov 2025, 13:23 WIBAutomotive