Jakarta, IDN TIMES - Busi merupakan komponen penting dalam sistem pengapian motor. Kata busi sendiri berasal dari bahasa Belanda, yaitu bougie yang artinya komponen pada mesin pembakaran di bagian ujung elektroda ruang pembakaran.
Jika busi motor mengalami masalah, maka sistem perapian motor tidak akan bekerja secara semestinya. Performanya pun bakal turun. Untuk itu kamu perlu mengetahui apa itu busi beserta fungsinya.
Busi motor berfungsi mengubah tegangan listrik yang disalurkan dari koil menjadi percikan api. Dari percikan api ini akan membakar campuran bahan bakar dan udara di ruang mesin yang akan mengubahnya menjadi tenaga untuk menggerakan mesin. Jadi, fungsi busi menciptakan percikan campuran bahan bakar dengan udara, sehingga pembakaran dapat berjalan sempurna.
Busi terhubung dengan tegangan ribuan volt yang telah dihasilkan oleh koil pengapian. Tegangan listrik tersebut menghasilkan beda tegangan antara elektroda di busi bagian tengah dan bagian samping. Arus tidak bisa mengalir karena adanya bensin dan udara yang ada pada celah udara. Tapi, sebagian besar struktur gas antara kedua elektroda juga berbuah.
Ketika tegangan melebihi kekuatan listrik daripada udara yang tersedia, gas yang ada akan mengalami proses ionisasi, sehingga dari yang tadinya bersifat insulator berubah menjadi konduktor. Setelah itu, arus elektron yang mengalir di celah busi naik drastis hingga 60K. Suhu sebesar ini akan membuat gas yang terionisasi memuai dengan sangat cepat, sehingga menciptakan percikan kecil. Percikan inilah yang akan membuat sistem pembakaran pada motor berjalan dengan baik.
Kamu perlu menghindari membersihkan busi dengan mengamplas pada bagian elektroda, atau memaju mundurkan bagian kepala busi untuk mendapat pengapian yang lebih besar. Ini justru akan membuat usia busi lebih cepat mati. Jika busi sudah mati, cari busi yang berkualitas agar bisa awet digunakan, atau gunakan busi yang sesuai dengan spesifikasi motor kamu.