Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Benarkah Menggunakan Kick Starter di Pagi Hari Memperpanjang Usia Aki?

Ilustrasi memanaskan mesin motor (pexels.com/Pragyan Bezbaruah)
Ilustrasi memanaskan mesin motor (pexels.com/Pragyan Bezbaruah)

Banyak pengendara motor percaya bahwa menyalakan motor dengan kick starter di pagi hari bisa membuat aki lebih awet. Alasannya, saat menggunakan electric starter, aki harus mengeluarkan daya besar untuk memutar dinamo starter sekaligus menghidupkan sistem pengapian.

Sementara itu, dengan kick starter, beban aki dianggap berkurang. Tetapi, apakah benar kebiasaan ini bisa memperpanjang umur aki?

1. Kick starter dan pengaruhnya pada aki

ilustasi kick starter pada motor (dok. Suzuki Indonesia)
ilustasi kick starter pada motor (dok. Suzuki Indonesia)

Secara teknis, ada benarnya bahwa kick starter membantu mengurangi beban aki. Saat tombol starter elektrik ditekan, aki bekerja keras mengalirkan arus besar ke dinamo starter. Jika kondisi aki sudah mulai melemah, beban ini bisa mempercepat penurunan kapasitasnya. Dengan kick starter, tenaga kaki pengendara yang memutar mesin, sehingga aki hanya dipakai untuk kebutuhan kecil seperti sistem pengapian dan injeksi. Karena itu, penggunaan kick starter memang sedikit menghemat energi aki, terutama pada start pertama di pagi hari.

Namun, penghematan ini tidak memberikan dampak besar terhadap umur aki. Umumnya, aki motor, baik tipe basah maupun kering, hanya bertahan sekitar dua hingga tiga tahun. Setelah melewati masa pakai tersebut, performanya tetap akan menurun meskipun sering dibantu dengan kick starter.

2. Faktor utama penentu usia aki

ilustrasi aki motor (pexels.com/lucas)
ilustrasi aki motor (pexels.com/lucas)

Yang sebenarnya paling menentukan umur aki bukanlah seberapa sering kick starter dipakai, melainkan faktor lain yang lebih mendasar. Kualitas aki menjadi penentu utama, sebab aki dengan bahan dan teknologi lebih baik tentu lebih awet. Kondisi sistem pengisian atau charging system juga sangat berpengaruh.

Jika spul, kiprok, dan kabel bekerja normal, aki akan selalu terisi penuh dan mampu bertahan lama. Sebaliknya, jika ada kerusakan pada salah satu komponen pengisian, aki bisa cepat soak meski motor rajin dinyalakan manual.

Kebiasaan perawatan harian juga tidak kalah penting. Membiarkan motor terlalu lama tidak dipakai akan membuat aki kehilangan daya meskipun tidak digunakan. Sebaliknya, rutin memanaskan motor minimal lima hingga sepuluh menit setiap hari akan membantu menjaga level pengisian aki tetap stabil.

3. Perawatan yang lebih efektif daripada kick starter

ilustrasi aki motor bermasalah (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi aki motor bermasalah (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Jika tujuan utamanya adalah memperpanjang umur aki, ada kebiasaan lain yang lebih efektif dibanding hanya mengandalkan kick starter. Mematikan perangkat elektronik tambahan seperti lampu tambahan atau audio saat mesin mati bisa mencegah aki cepat terkuras. Kabel dan terminal aki juga harus selalu dalam kondisi kencang agar arus listrik tidak bocor. Untuk pengguna aki basah, pengecekan dan penambahan air aki secara berkala sangat penting dilakukan.

Dengan kebiasaan perawatan yang konsisten, umur aki bisa bertahan sesuai harapan, bahkan lebih lama dari rata-rata. Kick starter memang dapat membantu, tetapi perannya hanya kecil. Keseluruhan kesehatan sistem pengisian dan pola pemakaian motor jauh lebih menentukan. Jadi, kalau ingin aki tetap awet, kombinasikan penggunaan kick starter dengan perawatan rutin serta kebiasaan berkendara yang benar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in Automotive

See More

Dunlop dan Falken Bawa Promo Beli Ban Berhadiah Innova Zenix Hybrid

01 Okt 2025, 10:42 WIBAutomotive