Berkendara malam memang penuh risiko. Sebab, selain visibilitas menjadi terbatas, angin malam juga bisa membahayakan kesehatan. Ada yang menyebut paparan angin malam bisa membuat masuk angin.
Sebab, saat mengendarai motor malam hari, pengendara akan terpapar udara yang lebih dingin dan angin secara terus-menerus, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau kondisi seperti kembung, perut terasa tidak enak, badan pegal, serta pilek atau batuk.
Tapi benarkah naik motor malam hari bisa masuk angin?
Istilah masuk angin sebenarnya tidak dikenal di dunia medis. Istilah ini hanya umum beredar Indonesia dan beberapa negara Asia lainnya. Biasanya masuk angin merujuk pada gejala yang biasanya muncul saat tubuh merasa tidak nyaman, terutama setelah terpapar udara dingin atau angin. Gejala tersebut meliputi perut kembung, mual, sakit kepala, pegal-pegal, pilek, atau demam ringan.
Yup, saat riding pada motor di malam hari, biker akan terpapar udara dingin dan terterpa angin secara terus-menerus. Kondisi ini bisa menyebabkan ketidaknyamanan atau kondisi seperti kembung, perut terasa tidak enak, badan pegal, serta pilek atau batuk, gejala yang kerap diasosiasikan dengan masuk angin.
Gejala-gejala teresbut merupakan respons alami tubuh terhadap udara dingin yang dapat menurunkan kenyamanan fisik. Tentu saja, gejala yang dialami akan berbeda pada setiap biker, tergantung pada kondisi tubuh dan lama perjalanannya.
Kalau terpaksa harus berkendara pada malam hari, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan agar terhindari dari masuk angin. Misalnya, gunakan jaket yang berbahan tebal dan memiliki fitur antiangin. Jaket yang tebal penting untuk menjaga suhu tubuh tetap hangat selama berkendara.
Selain itu gunakan helm Full-Face. Sebab helm jenis ini bisa melindungi wajah dan kepala dari terpaan angin malam dan udara dingin. Gunakan juga sarung tangan dan sepatu yang tertutup dapat sehingga bisa melindungi tangan dan kaki dari angin. Kalau perlu gunakan masker penutup wajah agar wajah tidak terpapar langsung angin malam.