Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Warna Bensin Pertamina Berbeda-beda?

Ilustrasi bahan bakar (astra-daihatsu.id)
Ilustrasi bahan bakar (astra-daihatsu.id)

Setiap jenis bensin, mulai dari Premium, Pertalite, hingga Pertamax, pasti memiliki warna khasnya sendiri. Sistem pewarnaan pada bensin ini bukan hanya sekadar estetika, tapi juga untuk mempermudah mengenali jenis bensin bensin.

Selain itu, penerapan standar pewarnaan bensin juga bertujuan untuk mendukung pengawasan mutu dan mencegah praktik pencampuran atau adulterasi. Nah, berikut alasan lengkap kenapa setiap jenis bensin memiliki warnanya sendiri.

1. Identifikasi jenis bensin melalui warna

Ilustrasi Oplos Bensin (Pexels/Tom Fisk)
Ilustrasi Oplos Bensin (Pexels/Tom Fisk)

Penerapan kode warna pada bensin di Indonesia memudahkan identifikasi jenis bahan bakar yang tersedia. Misalnya, bensin dengan nilai oktan tinggi seperti Pertamax biasanya memiliki warna yang berbeda dengan Pertalite atau bensin Premium.

Bensin jenis Premium biasanya berwarna kuning cerah, Pertalite berwarna hijau, Pertamax berwarna biru, dan Pertamax turbo berwarna merah. Sistem warna ini akan memudahkan konsumen saat ingin membeli bensin.

Dengan mengetahui jenis bahan bakar yang tepat, pengguna dapat menghindari risiko penggunaan produk yang tidak sesuai dengan spesifikasi mesin kendaraan mereka.

2. Mencegah adulterasi

Ilustrasi SPBU (mypertamina.id)
Ilustrasi SPBU (mypertamina.id)

Perbedaan warna bensin juga berperan sebagai mekanisme pencegahan terhadap adulterasi. Dengan standar pewarnaan yang telah diatur, sulit bagi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mencampur atau mengubah komposisi bahan bakar tanpa terdeteksi.

Jika terjadi pencampuran bahan bakar yang tidak sesuai standar, perbedaan warna akan segera terlihat dan menjadi indikator adanya pelanggaran. Pengawasan yang lebih mudah ini membantu pemerintah dan regulator dalam menjaga kualitas bahan bakar yang beredar di pasaran, sehingga konsumen tidak perlu khawatir tentang potensi kerusakan mesin atau penurunan performa kendaraan akibat penggunaan bensin oplosan.

3. Lebih mudah mengawasi SPBU nakal

ilustrasi tangki bensin pada mobil (pexels.com/Engin Akyurt)
ilustrasi tangki bensin pada mobil (pexels.com/Engin Akyurt)

Regulasi mengenai pewarnaan bensin juga memberikan keuntungan bagi pemerintah. Sebab, dengan sistem ini, pengawasan dan penindakan terhadap pelanggaran standar mutu menjadi lebih efektif.

Pemerintah dapat dengan cepat mengidentifikasi SPBU atau distributor yang tidak mematuhi ketentuan, sehingga tindakan perbaikan dapat segera dilakukan. Dengan demikian, perbedaan warna bensin menjadi alat penting dalam menjaga integritas dan keamanan pasar bahan bakar di Indonesia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us