Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dua Warna Yamaha XMAX Connected yang Jadi Favorit Konsumen

Yamaha XMAX Connected Dark Petrol (IDN Times/Fadhliansyah)

Jakarta, IDN Times - PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) memang baru merilis Yamaha XMAX Connected pada awal November 2022 lalu, tepatnya di ajang Indonesia Motorcycle Show (IMOS) yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC).

Yamaha XMAX Connected diberikan pembaruan dari berbagai sisi, mulai dari desain, fitur-fitur, sampai ke sisi performanya. Motor yang dijual dengan harga Rp66 juta on the road (OTR) DKI Jakarta ini, juga mendapatkan respon yang baik dari masyarakat.

1. Warna favorit Yamaha XMAX Connected

Kaki-kaki Yamaha XMAX Connected sama dengan yang lama (Yamaha-motor.co.id)

Menurut Antonius Widiantoro selaku Asst. General Manager Marketing–Public Relation YIMM, ada dua warna Yamaha XMAX yang dari pantauannya banyak disukai konsumen.

“Warna favorit saya tidak tahu pasti yang mendominasi, tapi sepengamatan saya itu Dark Petrol (hijau doff) dan Luxury Red (merah glossy), karena kemaren kita liat di IMOS 2022 warna merah diminati sekali. Mungkin dua itu yang mendominasi permintaan secara warna,” kata Anton saat ditemui di Yamaha Flagship Shop (FSS) Jakarta (31/1/2023).

2. Lama inden berbeda-beda setiap daerah

Yamaha XMAX Connected (dok. YIMM)

Lebih lanjut, Anton juga mengatakan kalau konsumen yang melakukan pemesanan Yamaha XMAX Connected lama indennya berbeda-beda.

“Inden saya tidak bisa menyebutkan berapa lama karena masing-masing area punya waktu inden yang berbeda-beda. Tapi kita coba suplai semaksimal mungkin,” lanjut pria ramah ini.

3. Masalah chip semikonduktor

Yamaha XMAX Connected bisa untuk navigasi (dok. YIMM)

Anton menambahkan, untuk saat ini sebenarnya produksi XMAX Connected bukan terbentur pada masalah suplai chip semikonduktor.

“Harapannya tidak (masalah produksi akibat kesulitan suplai chip semikonduktor) karena kita saat ini sudah mendapatkan suplai yang kita butuhkan. Tapi yang tidak bisa diprediksi adalah demand yang tiba-tiba naik. Kita sudah punya planning untuk produksi, sampai sekarang kita masih bisa memanage sesuai dengan yang direncanakan,” jelas Anton.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fadhliansyah
EditorFadhliansyah
Follow Us