Nekat Pakai Ban Botak di Musim Hujan, Ini Risikonya!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Belakangan ini di beberapa wilayah di Indonesia memang sudah mulai sering turun hujan, seperti Jakarta maupun Tangerang. Oleh karena itu, pengendara motor harus lebih waspada saat berkendara di tengah hujan. Selain memperhatikan cara berkendara, pengendara motor juga wajib mengecek kondisi motor agar tetap prima.
Salah satu bagian penting yang harus selalu dicek ialah bagian ban, pastikan ban motor masih dalam kondisi yang layak pakai. Lantaran, ban motor adalah bagian yang menapak ke aspal sehingga sangat mempengaruhi keselamatan berkendara.
1. Hindari ban motor yang sudah botak
Yang harus diketahui, ialah menghindari menggunakan ban motor yang sudah botak atau aus. Untuk mengecek kondisi ban motor sudah botak atau aus sebenarnya cukup mudah, tinggal melihat Tread Wear Indicator (TWI) yang ditunjukkan logo segitiga pada sisi ban motor. Kalau ketebalan ban sudah melewati batas TWI, maka ban tersebut bisa disebut sudah aus.
Selain itu, dari kasat mata juga sebenarnya bisa kelihatan. Ban yang sudah aus terlihat tidak lagi memiliki alur atau pattern, dan permukaan ban cenderung halus serta mulai menipis.
2. Bahayanya pakai ban botak di musim hujan
Editor’s picks
Menurut Jimmy Handoyo, Technical Service Dept Head PT Suryaraya Rubberindo Industries (SRI) yang merupakan produsen ban FDR, ban motor yang sudah botak berisiko menyebabkan terjadinya kecelakaan.
"Berbahaya jika memakai ban yang sudah aus apalagi di musim hujan, karena pattern yang berfungsi untuk membuang air sudah tidak ada. Selain itu, lapisan ban yang berfungsi untuk mencengkram aspal sudah tidak ada lagi," jelas dia kepada IDN Times (19/10/2022).
3. Fungsi alur pada ban motor
Alur pada ban memang memiliki beragam fungsi, seperti mengurangi panas, noise, dan kerikil ketika melewati berbagai macam kontur jalanan. Selain itu berfungsi juga untuk membuang air ketika ban menyentuh permukaan jalan yang basah akibat hujan.
"Kedua ban (depan-belakang) harus memiliki pattern apabila digunakan pada keadaan basah atau hujan, karena sama-sama berfungsi untuk buangan air," jelas Jimmy lagi.
Baca Juga: Benarkah Ban Tubeless Pakai Ban Dalam Lebih Aman saat Alami Kebocoran