Yamaha Bilang Suplai Microchip Membaik, Produksi Motor Kembali Lancar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kasus langkanya microchip sudah tidak terlalu menjadi masalah bagi PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM). Kelangkaan microchip ini sempat melanda berbagai pabrikan otomotif, yang membuat proses produksi jadi tersendat.
"Masalah microchip itu semua tahu karena pada masa pandemi itu, kebutuhan terhadap komputer dan (konsol) game sangat tinggi, jadi otomotif itu kurang suplainya," kata President Director & CEO YIMM, Dyonisius Beti beberapa waktu lalu.
1. Suplainya sudah membaik
Dyonisius Beti menyampaikan, kalau perlu waktu yang cukup lama untuk meningkatkan kapasitas produksi motor terkait langkanya microchip tersebut. Meski untuk saat ini suplai microchip sudah mulai membaik.
"Dan berita baiknya ingin saya sampaikan bahwa September ini kita mulai bisa recovery (produksi motor). Kalau dibandingkan rata-rata di Q2 kita naik 50 persen, bahkan Q4 bisa naik lebih baik dan bisa memenuhi permintaan," ujar dia.
Baca Juga: Yamaha Klaim Rangka Motornya Lebih Tebal
2. Permintaan domestik diprioritaskan
Editor’s picks
Kemudian, ia juga mengatakan kalau masalah tersendatnya suplai microchip ini tentu saja mempengaruhi produksi untuk motor-motor yang diekspor ke puluhan negara oleh YIMM.
Ketika suplai sudah mulai membaik, YIMM akan mengutamakan untuk memenuhi permintaan pasar domestik terlebih dahulu.
"Saya lebih memprioritaskan masalah yang ada di domestik. Permintaan global sangat tinggi baik di Eropa, Jepang, dan negara-negara Asia. Tentu kita akan memenuhi suplai domestik lebih dahulu," tutur Beti.
3. Produk Yamaha sudah diekspor ke 40 negara
Pabrik Yamaha merupakan Global Factory yang sudah mengekspor motor produksi lokal kepada lebih dari 40 negara di 5 benua di dunia.
YIMM sendiri bukan cuma memiliki pabrik di Pulo Gadung, Jakarta Timur saja, tetapi ada juga pabrik lainnya di Karawang, Jawa Barat.