Sepeda Onthel dan Sejarahnya Sejak 1940

Sepeda onthel pernah berjaya di masanya

Jakarta, IDN Times - Sepeda onthel baru-baru ini mulai banyak diburu masyarakat, selain antik, sepeda ini juga memiliki kesan tersendiri dibanding sepeda lainnya.

Sepeda onthel dikenal sangat dekat dengan masyarakat Indonesia, wajar saja perjalanan sepeda onthel di tanah air sudah ada sejak zaman Hindia Belanda pada 1940-an.

"Sejarahnya lumayan singkat, sepeda onthel mulai banyak digunakan pada zaman Hindia Belanda, pada umumnya sepeda onthel digunakan oleh masyarakat perkotaan yang notabene kaum bangsawan dan pengusaha," kata Ketua Paguyuban Onthel Djogjakarta (Podjok) Muntowil, kepada IDN Times, Selasa 4 Agustus 2020.

Lalu, bagaimana sih sejarah sepeda onthel di Indonesia? 

1. Sepeda onthel mulai banyak digunakan pada zaman Hindia Belanda

Sepeda Onthel dan Sejarahnya Sejak 1940Sepeda ontel merek Banteng yang ada di Museum Sang Nila Utama, Riau. (kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Didatangkan langsung dari Belanda, sepeda onthel mulai banyak digunakan pada zaman Hindia Belanda yang kala itu mayoritas digunakan masyarakat perkotaan.

Kemudian pada 1970-an, keberadaan sepeda onthel mulai digeser sepeda jengki yang punya ukuran lebih kompak, dan tidak memiliki perbedaan desain untuk pria dan wanita.

Waktu itu, sepeda jengki yang cukup populer adalah merek Phoenix dari Tiongkok. Namun, masuk 1980-an, sepeda jengki mulai tergeser sepeda gunung (MTB) hingga sekarang.

Baca Juga: 5 Tips Merawat Sepeda Ontel, Biar Aura Klasiknya Gak Memudar

2. Di Indonesia, sepeda onthel digunakan sebagai kendaraan pribadi kala itu

Sepeda Onthel dan Sejarahnya Sejak 1940Paguyuban Onthel Djogjakarta

Sebelum 1970-an, sepeda onthel digunakan masyarakat Indonesia sebagai transportasi dan kendaraan pribadi selayaknya sepeda motor zaman sekarang.

Sepeda onthel umum dipakai masyarakat perkotaan Indonesia dari zaman penjajahan Belanda hingga 1950-an, 1960-an dan 1970-an. Sepeda ini jadi satu-satunya transportasi di Indonesia saat itu.

"Dulu 1960 sampai 1970, sepeda onthel banyak digunakan sebagai transportasi keseharian. Jadi ini mengawali pergerakan bahwa sepeda adalah sebuah kebutuhan," kata Towil. 

3. Pada 1970-an, perlahan sepeda onthel banyak digunakan masyarakat pedesaan

Sepeda Onthel dan Sejarahnya Sejak 1940Paguyuban Onthel Djogjakarta

Sepeda onthel pada 1970-an perlahan-lahan mulai banyak digunakan masyarakat pedesaan dibanding perkotaan. Sebab, masyarakat perkotaan mulai beralih ke kendaraan bermesin.

Namun, pada akhirnya karena usia dan kelangkaannya, sepeda onthel telah berubah menjadi barang antik dan unik.

Tapi sekarang, pada 2000-an, sepeda onthel justru diburu kembali oleh semua kalangan mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga pejabat.

4. Banyak komunitas sepeda onthel lahir menjelang 2000

Sepeda Onthel dan Sejarahnya Sejak 1940Paguyuban Onthel Djogjakarta

Melihat fenomena tersebut, kini banyak klub-klub dan komunitas sepeda kuno dari berbagai daerah di tanah air.

Tersebar dari Sabang hingga Merauke, ada ratusan komunitas yang lahir dari awal 2000, dan membuat suatu organisasi menaungi sepeda tua yang bernama Komunitas Sepeda Tua Indonesia (KOSTI).

Di Indonesia, sepeda onthel masih banyak dijumpai dan digunakan untuk keperluan dagang dan pertanian di perkampungan.

Sedangkan di daerah perkotaan, sepeda onthel biasanya masih digunakan ojek sepeda dan sebagai wahana sewa untuk wisatawan.

Baca Juga: 5 Aksesori Khusus Sepeda Ontel, Bikin Terlihat Makin Antik!

Topik:

  • Rochmanudin
  • Eddy Rusmanto

Berita Terkini Lainnya