Jakarta, IDN Times - Setiap skutik pastinya dilengkapi sistem Continuously Variable Transmission (CVT) sebagai penggerak otomatis, sehingga kamu gak perlu repot lagi untuk mengoper gigi saat berkendara. Terdapat beberapa komponen dalam sistem CVT, salah satunya roller.
Namun ternyata masih banyak biker yang bingung terkait kegunaan roller, padahal komponen ini sangat penting lho. Lantas, apa saja fungsi roller ada sistem CVT skutik? Simak berikut ini ya.
Terdapat komponen variator di dalam skutik, yang bekerja dalam proses pergerakan pada skutik. Supaya variator dapat bekerja dengan baik maka bentuk roller harus bulat.
Sebab kalau roller ini bentuknya sudah penyok, secara otomatis variator akan terhambat dan gak bisa bergerak dengan lancar lagi. So, mau gak mau laju skutik jadi terganggu dan dapat mengancam keselamatanmu dalam berkendara, apalagi jarak jauh.
Perubahan diameter pulley yang terjadi pada skutik, memang bertugas mendukung gerak v belt pada skutik. Nah, dalam hal inilah komponen roller yang berperan menentukan besar kecilnya diameter pulley tersebut.
Apabila tidak terjadi perubahan ukuran diameter, maka mesin skutik tidak mendapatkan daya untuk bisa bergerak. Pada saat diameter ini berubah lebih besar atau kecil sesuai dengan tarikan gas, maka motor akan mampu berjalan dengan baik.
FYI, roller bawaan pabrik memang memiliki fungsi penting yaitu mengatur akselerasi skutik biar tetap seimbang. Sebenarnya kamu boleh saja memodifikasi roller supaya top speed yang didapatkan lebih mantap.
Tapi hal itu sangat berimbas buruk pada akselerasi skutik. So, apabila kamu mau memodifikasi roller biar top speed jadi tinggi, maka perlu mengubah roller standar menjadi lebih berat.
Beda lagi kalau ingin mendapatkan akselerasi yang lebih baik, maka penggantian roller adalah dengan yang lebih ringan. Namun, risikonya top speed tetap dalam posisi yang rendah.
Roller adalah komponen penting dalam sistem transmisi otomatis sepeda motor matic. Berbentuk silinder kecil dan terbuat dari bahan keras, roller berguna untuk meneruskan tenaga mesin ke roda belakang dengan menekan dan mendorong puli pada CVT. Roller berputar saat mesin dihidupkan, menghasilkan tekanan pada puli yang membuat roda belakang berputar dan kendaraan melaju.
Peran roller penting untuk kelancaran dan performa motor matic. Menjaga kondisi roller agar selalu baik sangatlah penting. Jika roller sudah aus atau rusak, segera ganti dengan yang baru agar performa motor matic tetap optimal.
Itulah pembahasan tentang fungsi roller pada sistem CVT motor matic. Semoga bermanfaat, ya!