Gampang Banget! Ini Cara Merawat Motor Listrik

Jakarta, IDN Times - Saat ini, populasi motor listrik mulai menjamur di mana-mana. Penggunanya datang dari kalangan yang beragam. Hal ini tak lepas dari semakin banyaknya pilihan produk yang beredar di pasaran.
Motor listrik memiliki komponen yang jumlahnya lebih sedikit dibanding motor bermesin konvesional. Dengan begitu, motor listrik pun tak membutuhkan oli mesin atau oli transmisi yang mesti diganti secara rutin.
Lantas, apa benar motor listrik benar-benar bebas perawatan?
Walaupun upaya perawatan yang dibutuhkan memang tak sebanyak motor dengan mesin pembakaran internal atau konvesional, kamu wajib kamu tahu bagaimana merawat jika ingin motor listrikmu selalu dalam kondisi prima. Berikut tipsnya!
Baca Juga: Catat! Cara Mudah Rawat Motor Listrik saat Musim Hujan
1. Jangan menerobos banjir
Tips pertama, tak disarankan bagi para pengguna motor listrik untuk menerobos banjir dengan ketinggian hingga bagian ban terendam seluruhnya. Hal tersebut bertujuan untuk melindungi bagian sentral pada sebuah motor listrik.
Body motor listrik yang marak dipakai di Indonesia terbilang pendek, hal inilah yang membuat pengguna motor listrik disarankan untuk menghindari menerobos banjir karena dapat dipastikan motor listrik akan mati. Sementara untuk menerobos genangan air, motor listrik dapat bertahan.
Baca Juga: Motor Listrik Yamaha E01 vs Honda Benly e, Siapa Lebih Unggul?
2. Ganti van belt secara berkala
Van belt merupakan bagian dari motor listrik yang sangat penting. Sebagai penyalur daya dari mesin ke sistem penggerak, van belt harus dirawat dengan baik. Disarankan van belt diganti setiap menempuh jarak 3.000 km.
Walaupun motor listrik tarikannya masih terasa enak, tetap saja lebih baik mengganti van belt-nya. Hal tersebut harus dilakukan guna mencegah kerusakan van belt yang bisa memicu kerusakan pada komponen lain.
Selain itu, dengan mengganti van belt secara rutin juga dapat mencegah van belt putus kala berkendara. Jika hal tersebut terjadi akan sangat merepotkan. Berdasarkan dampak tersebut, pengguna disarankan untuk mengganti van belt secara berkala.
Editor’s picks
3. Lepas baterai bila tak digunakan
Untuk menjaga kualitas baterai motor listrik kamu, cabutlah baterai ketika motor sedang tidak dipakai. Namun harus diperhatikan, cabutlah baterai motor listrik ketika daya baterai dalam kondisi penuh.
Hal ini perlu dilakukan karena ketika tidak digunakan, baterai yang tertanam akan mengalami self discharge. Listrik motor tetap terpakai untuk menyalakan alarm, walaupun dalam keadaan mati sehingga mengalami self discharge.
Khususnya pada musim hujan, untuk menghindari hal yang tak diinginkan pada saat musim hujan, pengguna motor listrik disarankan untuk mencabut baterai ketika diparkir di tempat tak beratap. Hal ini bertujuan untuk menghindari kemungkinan banjir yang dapat merendam motor sampai bagian penyimpanan baterai.
Bila motor listrik terendam banjir dan mati, hal pertama yang harus dilakukan tentunya dengan mencabut baterai, lalu bersihkan semua soket atau konektor kabel pada motor listrik
4. Rutin cek sistem pengereman
Sistem pengereman memiliki fungsi yang sangat vital pada kendaraan. Hal ini sebenarnya bukan hanya berlaku untuk motor listrik, melainkan semua jenis motor.
Sama seperti motor konvensional, mengecek sistem pengereman pada motor listrik juga penting untuk dilakukan. Hal ini dilakukan demi keselamatan berkendara.
Ceklah secara rutin kampas rem roda depan dan belakang setiap 2 hingga 3 bulan sekali. Lalu, jika kamu merasa pengereman sudah tidak nyaman, segera ganti kampas rem di bengkel resmi.
5. Hindari mencuci motor dengan air bertekanan
Tips terakhir untuk perawatan motor listrik ialah lebih berhati-hati ketika mencuci bodi motor yang kotor. Disarankan untuk menghindari penggunaan air bertekanan dengan alasan keamanan komponen kelistrikan.
Bila ingin mencuci motor listrik setelah terkena hujan atau genangan air, pengguna harus menutup soket colokan charger tertutup. Hal tersebut supaya tidak ada air yang masuk. Langkah selanjutnya adalah matikan miniature circuit breaker (MCB) supaya tidak ada sambungan listrik yang masuk dari baterai ke motor listrik.