Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ini Risiko Pakai Ban Vulkanisir di Sepeda Motor

Potret ban motor yang sudah aus(wikimediacommons.com)

Jakarta, IDN Times - Demi mendapatkan harga yang lebih murah, masih ada pengendara sepeda motor yang lebih memilih menggunakan ban vulkanisir dibandingkan membeli ban baru.

Mengutip laman resmi Suzuki, ban vulkanisir ialah ban bekas yang dibuat agar terlihat menjadi seperti ban baru. Ban vulkanisir dilapisi oleh kompon atau lapisan lain berbahan karet, yang punya bentuk dan desain serupa dengan aslinya.

1. Ciri-ciri ban vulkanisir

Potret ban motor (pexels.com/Kevin bidwell)

Meski dibuat sedemikian rupa agar mirip dengan ban baru, namun ada beberapa ciri yang bisa menunjukkan kalau ban motor tersebut merupakan ban vulkanisir selain dari harganya yang lebih murah.

Ciri pertama ialah karet-karet sisa pada ban vulkanisir akan terlihat lebih pendek atau kecil dibandingkan ban baru dari pabrik yang lebih panjang.

Kemudian bisa juga dilihat dari indikator keausan ban, yang pada ban baru biasanya logo tersebut terletak di pinggir dekat tapak ban, tetapi pada ban vulkanisir logo keausan tersebut berada sejajar dengan alur ban.

2. Usia pakai

ilustrasi ban motor bocor (chiangmaiambassador.com)

Selanjutnya, ban vulkanisir juga biasanya punya usia sekitar 80 persen saja dari ban baru atau aslinya. Belum lagi, kekuatan ban juga berbeda jauh dengan ban baru karena sudah digunakan sebelumnya.

Kemudian, ban vulkanisir juga cenderung memiliki kompon yang keras dikarenakan kondisi karet ban yang sudah tidak bagus lagi. Ban yang keras akan membuat kenyamanan saat berkendara berkurang, terutama saat riding jarak jauh atau melewati jalan yang rusak.

3. Risiko ban vulkanisir

ilustrasi ban motor bocor (liveabout.com)

Meski harganya lebih terjangkau, namun ban vulkanisir memiliki risiko yang dapat menyebabkan penggunanya mengalami kecelakaan. Risiko pertama, ban vulkanisir lebih rentan mengalami pecah ban, lalu ban ini juga bakal kurang stabil saat dipakai bermanuver.

Karena alur bannya sudah tidak bagus, maka ban vulkanisir juga akan lebih mudah selip atau tergelincir, terutama ketika melintasi trek yang basah. Dan yang terakhir, ban vulkanisir mempunyai risiko mengelupas hingga terjadinya kebocoran dikarenakan berkurangnya kekuatan ban.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fadhliansyah
Dwi Agustiar
Fadhliansyah
EditorFadhliansyah
Follow Us