Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi MotoGP (Pexels/jilu jily)

Balapan MotoGP selalu menjadi tontonan seru di akhir pekan. Persaingan sengit antarpembalap, suara mesin motor yang menggelegar, hingga laju motor yang melesat cepat membuat kita yang menyaksikan dari televisi sering kali ikut merasa tegang.

Kalau kita yang menonton ikutan tegang, apalagi para pembalap, ya. Sebab melaju di atas motor dengan kecepatan lebih dari 300 km/jam jelas akan memicu adrenalin ke tahap ekstrem. Selain itu balapan motor tercepat di bumi ini juga pasti membutuhkan fisik, mental, dan konsentrasi yang sangat tinggi dari setiap pembalap.

Nah, berikut sedikit gambaran mengenai apa yang dialami para pembalap MotoGP saat mereka memacu motor di sirkuit.

1. Respons tubuh pembalap

Ilustrasi MotoGP (Pexels/ Cipriano Fernandes)

Ketika melaju hingga 300 km/jam, tubuh pembalap akan menghadapi tantangan luar biasa. Pembalap misalnya harus menjaga posisi tubuh tetap aerodinamis untuk mengurangi hambatan angin. Ini mengharuskan mereka menjaga tubuh dalam posisi meringkuk selama balapan. Hal ini tentu saja memerlukan kekuatan otot inti yang luar biasa, terutama pada punggung, leher, dan lengan.

Tekanan juga dirasakan pada pergelangan tangan saat memegang setang motor. Setiap kali mereka melakukan pengereman dari kecepatan tinggi, beban besar akan berpindah ke tubuh bagian atas, sehingga membutuhkan lengan dan bahu yang kuat untuk menahan gaya tersebut.

Selain itu, detak jantung pembalap biasanya meningkat hingga 170-200 bpm, mirip dengan atlet yang melakukan olahraga intensitas tinggi.

2. Konsentrasi dan fokus yang ekstrem

Editorial Team

Tonton lebih seru di