Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Hindari Isi Bensin Saat Truk Tangki Sedang Mengisi Dispenser SPBU

ilustrasi isi bensin (Unsplash/Jesse Donoghoe)
ilustrasi isi bensin (Unsplash/Jesse Donoghoe)
Intinya sih...
  • Endapan tangki bawah tanah bisa ikut tersedotSetiap SPBU menyimpan ribuan liter bensin dalam tangki bawah tanah. Selama penyimpanan, sebagian kecil partikel dari bahan bakar, debu, atau karat dari pipa bisa mengendap di dasar tangki.
  • Campuran air dan kotoran bisa ganggu performa mesinBahan bakar yang sudah tercampur air atau kotoran halus bisa berdampak buruk pada sistem pembakaran mesin. Air yang masuk ke tangki motor atau mobil dapat menyebabkan pembakaran tidak sempurna.
  • Waktu terbaik untuk mengisi bensinAgar terhindar dari masalah tersebut, sebaiknya tunggu beberapa jam setelah truk tangki selesai menyalurkan pasokan ke
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bagi sebagian pengendara, mengisi bensin di SPBU adalah rutinitas biasa yang tak perlu banyak dipikirkan. Namun, ada satu momen yang sebaiknya dihindari saat kamu ingin mengisi bahan bakar: ketika truk tangki baru saja datang dan menurunkan pasokan bensin ke dispenser. Banyak orang tidak menyadari bahwa waktu pengisian ini bisa memengaruhi kualitas bensin yang masuk ke tangki kendaraan mereka.

Meski terlihat sepele, bensin di dalam tangki penyimpanan bawah tanah SPBU tidak selalu bersih sempurna. Seiring waktu, bisa terbentuk endapan, partikel logam, air, dan kotoran halus di dasar tangki. Nah, saat truk tangki menurunkan pasokan bensin baru, seluruh cairan di dalam tangki bawah tanah akan terguncang.

Akibatnya, kotoran yang semula mengendap bisa naik dan bercampur dengan bensin yang akan dialirkan ke dispenser. Jika kamu mengisi bahan bakar pada waktu itu, besar kemungkinan bensin yang kamu dapat sudah tercampur endapan dan tidak murni lagi.

1. Endapan tangki bawah tanah bisa ikut tersedot

ilustrasi isi bensin (pexels.com/Engin Akyurt)
ilustrasi isi bensin (pexels.com/Engin Akyurt)

Setiap SPBU menyimpan ribuan liter bensin dalam tangki bawah tanah. Selama penyimpanan, sebagian kecil partikel dari bahan bakar, debu, atau karat dari pipa bisa mengendap di dasar tangki. Ketika truk tangki menyalurkan bensin baru, tekanan dan aliran kuat dari selang akan mengaduk seluruh isi tangki.

Inilah saat di mana kotoran yang semula tenang di dasar mulai naik ke permukaan dan ikut mengalir menuju dispenser. Jika pengendara mengisi bensin pada waktu itu, bahan bakar yang masuk ke kendaraan bisa mengandung partikel halus yang berpotensi menyumbat filter bensin atau mengganggu injektor.

2. Campuran air dan kotoran bisa ganggu performa mesin

ilustrasi motor mogok (unsplash.com/John Canelis)
ilustrasi motor mogok (unsplash.com/John Canelis)

Bahan bakar yang sudah tercampur air atau kotoran halus bisa berdampak buruk pada sistem pembakaran mesin. Air yang masuk ke tangki motor atau mobil dapat menyebabkan pembakaran tidak sempurna, membuat tarikan mesin terasa berat, dan bahkan menimbulkan karat di bagian logam sistem bahan bakar. Pada kendaraan injeksi, endapan kotoran juga bisa menyumbat saluran bahan bakar dan membuat mesin tersendat. Akibatnya, performa kendaraan menurun dan konsumsi bensin jadi lebih boros.

3. Waktu terbaik untuk mengisi bensin

ilustrasi isi bensin (pixabay.com/RoumanetD)
ilustrasi isi bensin (pixabay.com/RoumanetD)

Agar terhindar dari masalah tersebut, sebaiknya tunggu beberapa jam setelah truk tangki selesai menyalurkan pasokan ke SPBU. Dalam rentang waktu itu, endapan di tangki bawah tanah biasanya sudah kembali turun ke dasar dan bensin kembali stabil. Waktu pengisian ideal biasanya pagi atau malam hari saat lalu lintas SPBU tidak terlalu padat. Selain itu, suhu udara yang lebih rendah juga membuat bensin tidak mudah menguap, sehingga volume bahan bakar yang kamu dapatkan lebih optimal.

Menghindari isi bensin saat truk tangki baru datang mungkin terdengar sederhana, tapi dampaknya besar untuk menjaga kebersihan sistem bahan bakar dan performa mesin. Dengan sedikit kesabaran dan perhatian, kendaraanmu bisa tetap bertenaga, irit, dan terhindar dari kerusakan yang tidak perlu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in Automotive

See More

5 Perbandingan Suzuki Fronx Varian GL, GX, dan SGX

29 Okt 2025, 18:45 WIBAutomotive