Kenapa Tangki Bensin Motor Bisa Berkarat Meski Jarang Dipakai?

- Kondensasi air jadi penyebab utama
- Kualitas bensin dan udara juga berpengaruh
- Cara mencegah tangki bensin berkarat
Banyak pemilik motor mengira bahwa jarang digunakan berarti motor akan tetap dalam kondisi baik. Padahal, kenyataannya tidak selalu begitu, terutama untuk bagian tangki bensin. Justru, motor yang lama tidak digunakan malah berisiko mengalami kerusakan pada sistem bahan bakar, salah satunya karat di dalam tangki. Karat ini sulit terlihat dari luar, tapi dampaknya bisa sangat mengganggu performa motor saat kembali dihidupkan.
Tangki yang berkarat bukan hanya membuat bahan bakar tercemar serpihan halus logam, tetapi juga bisa menyumbat saluran bensin dan merusak karburator atau injektor. Akibatnya, motor bisa brebet, sulit dihidupkan, atau bahkan mati mendadak saat dikendarai. Lalu, kenapa bisa muncul karat di tangki bensin, padahal motor jarang digunakan?
1. Kondensasi air jadi penyebab utama

Karat di tangki bensin biasanya muncul karena adanya kondensasi air di dalam ruang tangki. Saat motor disimpan terlalu lama, suhu udara di sekitar tangki bisa berubah-ubah. Perbedaan suhu antara udara luar dan ruang kosong di tangki menyebabkan terbentuknya uap air di bagian dalam dinding tangki. Uap air ini kemudian menetes dan bercampur dengan sisa bensin, menciptakan lingkungan lembap yang ideal untuk timbulnya karat.
Tangki yang tidak diisi penuh justru lebih cepat berkarat, karena semakin banyak ruang udara di dalam tangki, semakin besar pula potensi terbentuknya embun. Itulah mengapa para mekanik sering menyarankan agar tangki diisi penuh sebelum motor disimpan lama, tujuannya untuk meminimalkan ruang udara dan mencegah kondensasi.
2. Kualitas bensin dan udara juga berpengaruh

Selain faktor kondensasi, kualitas bahan bakar dan udara juga berperan besar dalam mempercepat korosi. Bensin yang mengandung kadar air tinggi atau terkontaminasi kotoran bisa mempercepat reaksi kimia antara logam tangki dan oksigen. Di sisi lain, motor yang disimpan di tempat lembap atau tidak tertutup rapat juga memperbesar risiko udara lembap masuk ke tangki.
Beberapa bensin modern juga mengandung etanol, yang bersifat higroskopis atau mudah menyerap air dari udara. Bila motor jarang digunakan, campuran etanol dan air akan mengendap di dasar tangki, mempercepat timbulnya karat di bagian bawah. Kondisi ini lebih sering terjadi pada motor yang parkir di garasi terbuka atau dekat sumber kelembapan seperti kamar mandi dan taman.
3. Cara mencegah tangki bensin berkarat

Untuk mencegah tangki motor berkarat, pemilik sebaiknya tidak membiarkan tangki kosong terlalu lama. Isi bensin hingga hampir penuh bila motor akan disimpan berbulan-bulan. Selain itu, pastikan tutup tangki tertutup rapat dan simpan motor di tempat yang kering dan berventilasi baik. Menghidupkan motor secara berkala juga membantu menjaga sirkulasi bahan bakar dan mencegah endapan di dalam tangki.
Bila karat sudah terlanjur muncul, segera lakukan pembersihan di bengkel dengan metode flushing atau menggunakan cairan pembersih khusus tangki. Perawatan sederhana ini bisa memperpanjang usia tangki dan menjaga performa mesin tetap prima. Jadi, meski motor jarang dipakai, jangan biarkan tangki bensin menjadi sarang karat yang diam-diam merusak kendaraan kesayanganmu.

















