Kelebihan dan Kekurangan Bubut Pulley, Pengaruhi Performa

Biasanya banyak orang tergiur akan akselerasi luar biasa yang dihasilkan setelah bubut pulley. Tak heran jika beberapa kelebihan bubut pulley ini terus digadang-gadang. 

• Akselerasi lebih cepat

Ketika membubut pulley bagian depan, diameter sisi terkecilnya bisa diperbesar. Ini akan menurunkan rasio gigi awal yang artinya motor matik makin cepat berakselerasi dari posisi diam. Jadi, saat menarik gas, respons mesin terasa lebih ringan dan spontan.

• Bisa menjangkau top speed lebih tinggi

Pulley belakang juga bisa dibubut untuk memperbesar diameter sisi terbesarnya. Dengan begitu, rasio gigi pada kecepatan tinggi meningkat dan motor bisa mencapai kecepatan maksimal yang makin tinggi. Cara ini cocok buat kamu yang doyan ngebut atau sering melintas di jalan bebas hambatan.

• Torsi yang dihasilkan lebih bertenaga

Dengan bubut yang presisi pada kedua pulley, permukaan kontak antara v-belt dan pulley makin luas. Ini meningkatkan torsi pada putaran mesin rendah hingga menengah. Efeknya, tarikan motor terasa lebih kuat saat digunakan di jalanan menanjak atau membawa beban.

• Bukaan gas lebih cepat dan terasa lebih responsif

Sudut kemiringan alur v-belt yang diubah jadi lebih curam membuat proses perpindahan rasio pada sistem CVT makin cepat. Artinya, saat membuka gas, tenaga langsung tersalurkan tanpa jeda sehingga bikin motor terasa lebih responsif.

• Performa lebih optimal

Kombinasi antara akselerasi, respons, dan top speed yang meningkat menjadikan performa motor matik lebih maksimal. Baik buat harian, touring, atau bahkan kompetisi, modifikasi ini bisa memberi keunggulan tersendiri kalau dilakukan dengan tepat.

Setelah mengetahui beberapa kelebihannya, kamu juga perlu aware akan kekurangannya agar pertimbanganmu lebih lengkap. Berikut uraiannya.

• Ada risiko merusak komponen

Bubut yang terlalu banyak bisa melemahkan struktur pulley. Kalau pulley terlalu tipis, v-belt bisa longgar atau tidak menempel sempurna. Akibatnya, timbul suara berisik, getaran, dan tarikan motor jadi tidak nyaman.

• Usia komponen jadi lebih pendek

Pulley yang sudah dibubut cenderung lebih cepat aus. Mengingat permukaannya sudah diubah dari standar pabrikan, komponen seperti pulley dan v-belt butuh penggantian lebih cepat. Kalau tidak rutin memeriksanya, bisa-bisa malah bikin masalah baru, lho.

• Efek negatif pada torsi jangka panjang

Meskipun awalnya torsi terasa lebih mantap, dalam jangka panjang sudut kemiringan yang tidak sesuai bisa menyebabkan torsi terasa menurun dan tertahan. Ini sering terjadi kalau bubut dilakukan tanpa mempertimbangkan kebutuhan dan karakter mesin motor kamu.

• Kinerja v-belt jadi lebih keras

Perubahan pada sudut pulley membuat v-belt bekerja pada posisi berbeda dari biasanya. Akibatnya, beban kerja pada v-belt meningkat sehingga memengaruhi kelenturannya dan mempercepat keausan.

• Garansi motor bisa hangus

Kalau motor masih dalam masa garansi, membubut pulley bisa membuat garansi tidak berlaku lagi. Pasalnya, modifikasi ini tidak disarankan oleh pabrikan dan kerusakan akibatnya tidak akan ditanggung dealer resmi.

• Tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang

Bubut pulley bukan pekerjaan sembarangan. Diperlukan alat presisi dan pengalaman mumpuni. Sedikit saja kesalahan dalam sudut atau kedalaman bubut bisa bikin performa motor menurun atau bahkan rusak permanen. Jadi, pastikan memilih bengkel tepercaya, ya.

Itulah uraian kelebihan dan kekurangan bubut pulley yang perlu kamu ketahui. Kalau kamu mengejar performa ekstra dan siap dengan konsekuensinya, bubut pulley bisa jadi pilihan modifikasi yang cukup efektif. Namun, jika lebih mengutamakan keawetan dan kenyamanan, mungkin  pertimbangkan opsi lain yang lebih aman.