Sebagai pengguna motor matik kamu mungkin bisa merasakan betapa nyamannya kendaraan ini. Namun, tahukah kamu bahwa salah satu kunci utama performa motor matic ada pada sistem CVT?
Sayangnya, banyak pengguna motor matic yang sering lupa merawat maupun membersihkan komponen ini. Padahal kebersihan CVT berdampak besar terhadap performa dan usia motormu. Nah, berikut penjelasan kenapa CVT harus dibersihkan dan bagaimana cara merawatnya dengan benar.
Perlu dipahami, CVT yang kotor bisa mempercepat kerusakan v-belt, pulley, dan berbagai komponen penting lainnya. Debu dan oli bekas yang menumpuk dapat mengganggu kinerja sistem transmisi secara keseluruhan. Kalau dibiarkan, kerusakan bisa menjalar dan bikin kamu keluar biaya perbaikan yang lebih mahal.
Nah, merujuk pada penjelasan di atas, CVT yang kotor bisa membuat gesekan antar komponen menjadi tidak lancar. Alhasil, performa motor pun menurun, tarikan terasa berat, akselerasi lambat, dan kadang muncul suara gredek yang mengganggu. Dengan menjaga kebersihan CVT secara rutin, motor yang digunakan bisa tetap nyaman dikendarai dan umur komponen pun jadi lebih panjang.
Pembongkaran dan pembersihan CVT sebetulnya bisa dilakukan sendiri. Jadi, kamu tidak perlu membawa kendaraan ke bengkel untuk membersihkan komponen ini. Namun, pastikan kamu punya alat dan mengetahui langkah membersihkannya, ya. Sebagai panduan, berikut langkah yang bisa kamu ikuti.
Alat dan bahan yang dibutuhkan:
Langkah-langkah Membersihkan CVT
1. Buka penutup CVT dan mur pulley
Lepaskan baut-baut penutup CVT dengan kunci sok. Setelah itu, buka mur pulley depan dan belakang (biasanya menggunakan kunci 19 dan 22). Ingat-ingat posisi bautnya supaya tidak tertukar saat dipasang kembali.
2. Bersihkan komponen CVT
Pakai sikat atau kuas buat menghilangkan debu, sisa debu dari kampas kopling, dan kotoran lainnya dari pulley depan dan belakang maupun rumah CVT. Semprotkan cairan pembersih khusus CVT. Kalau motor kamu punya filter CVT berbahan busa, copot dan cuci dengan sabun, lalu keringkan.
3. Keringkan semua komponen
Kamu bisa pakai kompresor angin untuk hasil maksimal. Nmaun, kalau tidak ada, cukup lap kering bersih juga sudah cukup.
4. Periksa komponen penting
Cek kondisi v-belt, roller, dan kampas kopling. Kalau sudah aus atau ada keretakan, sebaiknya langsung ganti.
5. Pasang kembali penutup CVT
Pastikan semua bagian udah bersih dan kering sebelum kamu pasang ulang. Kencangkan baut sesuai posisi awal.
Itulah alasan kenapa CVT harus dibersihkan. Kalau kamu ingin tarikan tetap enteng, suara mesin halus, dan umur kendaran lebih panjang, baiknya bersihkan CVT secara rutin, ya. Perawatan ini sederhana, tapi efeknya luar biasa. Jangan tunggu sampai muncul bunyi aneh atau motor kehilangan tenaga, ya.