Kenapa MotoGP Masih Menggunakan Rantai?

Teknologi sepeda motor kini sudah begitu canggih. Salah satu teknologi yang sangat populer saat ini adalah transmisi automatik dengan sistem Continuously Variable Transmission (CVT). Dengan teknologi ini, biker gak perlu lagi menggunakan kopling untuk memindahkan gigi. Laju motor pun terasa lebih halus dan berkendara menjadi lebih nyaman.
Tapi kenapa motor-motor yang digunakan di balapan MotoGP masih menggunakan rantai, ya? Padahal motor-motor tersebut adalah motor paling canggih di planet. Ternyata ada alasan kenapa tim-tim MotoGP masih setia menggunakan rantai dibandingkan CVT. Berikut beberapa alasannya.
1. Efisiensi Penyaluran Tenaga
MotoGP adalah olahraga yang mengandalkan kecepatan tinggi dan akselerasi maksimum. Karena itu sistem rantai lebih cocok untuk digunakan dibandingkan CVT. Sebab rantai mampu menyalurkan tenaga dari mesin ke roda belakang dengan efisiensi tinggi, sehingga kehilangan daya sangat minim.
Selain itu rantai juga memberikan respons akselerasi yang lebih instan dibandingkan sabuk atau poros penggerak, yang memiliki sedikit jeda karena elastisitas material atau mekanisme tambahan. Sehingga dengan menggunakan rantai, akselerasi bisa didapatkan dengan lebih maksimal.
2. Kemampuan menahan torsi tinggi
Motor MotoGP memiliki mesin yang menghasilkan tenaga sangat besar, bahkan hingga lebih dari 300 tenaga kuda dan torsinya juga sangat tinggi. Dengan tenaga sebesar itu, rantai yang terbuat dari baja berkualitas tinggi dianggap lebih kuat dibandingkan CVT. Selain itu rantai juga lebih tahan terhadap panas tinggi yang dihasilkan selama balapan dibandingkan sabuk karet yang biasa digunakan di transmisi CVT.
3. Fleksibilitas dan penyesuaian lebih cepat
Balapan MotoGP memerlukan penyesuaian cepat untuk menghadapi berbagai kondisi lintasan dan strategi balap. Dengan sistem rantai, tim balap dapat dengan mudah mengubah ukuran sproket atau gear depan atau belakang untuk menyesuaikan rasio gear sesuai kebutuhan lintasan, seperti tikungan tajam atau trek lurus panjang.
Selain itu, meskipun membutuhkan pelumasan dan penyesuaian ketegangan, rantai lebih mudah diperbaiki atau diganti dalam waktu singkat dibandingkan sistem lain, termasuk sistem CVT.
4. Teknologinya sudah terbukti
Sistem rantai adalah teknologi yang sudah lama digunakan dalam balapan, sehingga semua tim balap pasti sudah memahami karakteristik rantai dengan sangat baik. Selain itu produksi dan penggantian rantai juga lebih ekonomis dibandingkan pengembangan teknologi baru, seperti sabuk atau poros penggerak untuk balapan ekstrem.
Karena beberapa alasan di atas, MotoGP tetap menggunakan rantai. Sebab sistem rantai memenuhi kebutuhan para pembalap, seperti penyaluran tenaga yang langsung, kemampuan menangani torsi tinggi, fleksibilitas dalam penyesuaian, bobot ringan, dan teknologi yang sudah terbukti.