Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Mengganti Oli Motor

ilustrasi mengganti oli motor (moto-berza.com)
ilustrasi mengganti oli motor (moto-berza.com)

Mengganti oli adalah rutinitas yang harus dilakukan para biker untuk menjaga performa motor dan memperpanjang umur mesin. Pergantian oli harus dilakukan secara berkala dan oli pengganti juga harus sesuai dengan spesifikasi dari pabrikan.

Karena itu mengganti oli tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Sebab kesalahan saat pergantian oli bisa membuat komponen di dalam mesin ambyar. Nah, berikut beberapa kesalahan yang sering dilakukan saat mengganti oli mesin motor.

1. Menggunakan kompresor angin

Ilustrasi mengganti oli motor (daya-motora.com)
Ilustrasi mengganti oli motor (daya-motora.com)

Kesalahan yang paling sering dilakukan saat mengganti oli motor adalah menyemprotkan angin ke ruang mesin dengan menggunakan kompresor. FYI, tangki kompresor sering kali mengandung air. Air di dalam kompresor ini akan ikut terbawa angin yang disemprotkan ke dalam mesin. Akibatnya mesin motor terpapar air yang bisa menyebabkan berbagai masalah, seperti korosi. 

Selain itu tekanan tinggi kompresor juga berpotensi merusak bagian seal oli sehingga bisa lepas atau bergeser dari tempatnya yang mengakibatkan oli keluar. Oli yang merembes dari seal yang rusak akan menjadi masalah lain buat motormu. So, jangan menyemprotkan angin dari kompresor saat mengganti oli motor.

2. Mengganti oli saat mesin sedang panas

ilustrasi mengganti oli motor (gandharoil.com)
ilustrasi mengganti oli motor (gandharoil.com)

Kesalahan lain yang sering dilakukan saat mengganti oli motor adalah mengganti oli saat mesin sedang panas-panasnya. Sebab ada beberapa risiko yang akan kamu hadapi saat mengganti oli saat mesin masih panas.

Saat mesin panas, oli motor juga ikut panas. Mengganti oli yang masih panas berpotensi membuatmu cedera saat terpapar oli. Selain itu membuka baut pembuangan oli ketika mesin panas juga berpotensi membuat baut tersebut selek. 

Karena itu sebaiknya tunggu sampai mesin sudah adem, mungkin sekitar 30 menit, sebelum mengganti oli. Sabar adalah kunci.

3. Salah spesifikasi oli

Ilustrasi mengganti oli motor (gandharoil.com)
Ilustrasi mengganti oli motor (gandharoil.com)

Kesalahan ketiga saat mengganti oli adalah keliru membeli oli. Sekadar informasi, oli itu banyak jenis dan variannya. Ada oli khusus untuk motor matic, ada oli yang diciptakan untuk motor 2 tak dan ada pula oli untuk mesin diesel.

Kadar kekentalan oli pun berbeda. Oli yang kelewat kental akan membuat tarikan mesin jadi berat sementara oli yang terlalu cair tidak akan melumasi mesin dengan sempurna. Karena itu gunakan oli yang spesifikasinya sesuai dengan yang dianjurkan pabrikan.

Untuk itu kamu bisa membuka kembali buku manual motormu untuk melihat spesifikasi oli yang dianjurkan. Jadi jangan asal membeli atau asal mengikuti kata orang bengkel saja ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fahreza Murnanda
Dwi Agustiar
Fahreza Murnanda
EditorFahreza Murnanda
Follow Us