Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengapa Harley Davidson Enggan Bersaing di Balapan MotoGP?

three men riding touring motorcycles (unsplash.com/harleydavidson)
three men riding touring motorcycles (unsplash.com/harleydavidson)

Harley Davidson, meskipun terkenal dengan sepeda motor berperforma tinggi, memilih untuk tidak berpartisipasi dalam ajang balapan MotoGP. Banyak yang mungkin bertanya-tanya kenapa pabrikan motor asal Amerika Serikat ini enggan beradu cepat di lintasan balap MotoGP. 

Nah, biar gak penasaran, berikut beberapa alasan mengapa Harley Davidson enggan terlibat dalam MotoGP seperti Yamaha, Honda, Ducati, dan beberapa pabrikan motor lainnya yang selama ini eksis di MotoGP.

1. Harley Davidson fokus menggarap segmen motor cruiser

three men riding touring motorcycles (unsplash.com/harleydavidson)
three men riding touring motorcycles (unsplash.com/harleydavidson)

Harley Davidson lebih fokus pada motor cruiser dan touring yang ditujukan untuk pengendara yang mencari kenyamanan dan gaya, bukan motor sport berkecepatan tinggi. Sementara itu MotoGP berfokus pada teknologi tinggi dan motor balap yang sangat berbeda dengan produk mereka yang lebih menekankan pada pengalaman berkendara santai dan perjalanan jauh. 

2. Strategi bisnis yang berbeda

Harley Davidson (unsplash.com/harleydavidson)
Harley Davidson (unsplash.com/harleydavidson)

Partisipasi dalam MotoGP memerlukan investasi besar dalam pengembangan teknologi, tim balap, dan sponsor. Harley Davidson lebih memilih untuk mengalokasikan sumber daya mereka untuk memperkuat citra merek mereka di pasar global, terutama di segmen motor cruiser, dan meningkatkan penjualan motor jalanan, daripada terlibat dalam kompetisi balap yang menuntut. Jadi Harley Davidson enggan menggelontorkan dana untuk berinvestasi di motor sport yang bukan pangsa pasar mereka.

3. Brand identity

Harley Davidson (unsplash.com/harleydavidson)
Harley Davidson (unsplash.com/harleydavidson)

Identitas merek Harley Davidson sangat terkait dengan kebebasan, gaya hidup, dan warisan Amerika. Balapan MotoGP, yang sangat terfokus pada kecepatan dan teknologi, mungkin tidak sejalan dengan citra "kebebasan jalan raya" yang ingin mereka bangun. Dengan demikian, kehadiran mereka di MotoGP mungkin tidak cocok dengan nilai-nilai yang ingin mereka tonjolkan.

4. Fokus pada kustomisasi dan aksesori

three men riding touring motorcycles (unsplash.com/harleydavidson)
three men riding touring motorcycles (unsplash.com/harleydavidson)

Harley Davidson terkenal dengan motor yang bisa dikustomisasi, serta komunitas pengendara yang sangat loyal. Alih-alih menghabiskan sumber daya di balapan MotoGP, Harley lebih memilih untuk mengembangkan berbagai aksesori, suku cadang, dan pengalaman kustomisasi yang lebih sesuai dengan audiens mereka.

5. Fokus pada kenyamaan berkendara, bukan kecepatan

Harley Davidson (unsplash.com/harleydavidson)
Harley Davidson (unsplash.com/harleydavidson)

MotoGP memerlukan kendaraan dengan teknologi mesin yang sangat canggih dan performa ekstrem. Sementara Harley Davidson telah mengembangkan teknologi mesin yang andal dan efisien, motor mereka lebih dirancang untuk kenyamanan dan kepraktisan dalam penggunaan sehari-hari, bukan untuk balapan tingkat dunia.

Secara keseluruhan, Harley Davidson lebih memilih untuk menjaga fokus pada pasar motor cruiser dan gaya hidup, sementara MotoGP lebih berfokus pada balapan dengan teknologi tinggi dan kecepatan ekstrem. Kedua dunia ini sangat berbeda dalam hal audiens dan tujuan, yang menjelaskan mengapa Harley Davidson tidak terlibat dalam MotoGP.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us