Pengemudi Ojol Bisa Sewa MAKA Cavalry, Rp70 Ribu per Hari
- Pengemudi ojol mulai menggunakan MAKA Cavalry sebagai motor listrik alternatif di perkotaan.
- Program sewa harian MAKA Cavalry seharga Rp70 ribu ditawarkan khusus bagi pengemudi ojol dengan berbagai keuntungan tambahan.
- Persyaratan untuk mengikuti program tersebut cukup mudah, hanya memerlukan dokumen KTP dan SIM C aktif serta proses verifikasi.
Jakarta, IDN Times - MAKA Cavalry sebagai salah satu sepeda motor listrik yang meluncur tahun ini di Indonesia, terus mendapatkan respon positif dari masyarakat.
Saat ini, MAKA Cavalry sudah digunakan oleh berbagai kalangan di Tanah Air. MAKA mengatakan respon positif didapatkan dari pegiat otomotif maupun masyarakat umum, yang menyorot kualitas dari semua aspek.
1. Digunakan pengendara ojek online
Selain itu, motor ini juga mulai kerap terlihat digunakan oleh para pengemudi ojek online (ojol). Pilihan ini memperkuat posisi MAKA Cavalry sebagai motor listrik yang mampu menjawab kebutuhan mobilitas di perkotaan.
"Meski MAKA Cavalry tergolong pendatang baru, penggunaan motor ini sudah meluas ke berbagai segmen dan jadi andalan bagi banyak orang—mulai dari masyarakat umum, perusahaan-perusahaan, instansi pemerintah, sampai pengemudi ojek online," kata CEO and Founder MAKA Motors, Raditya Wibowo, Selasa (26/8/2025).
2. Driver ojol bisa sewa MAKA Cavalry
Menariknya, MAKA Motors membawa program kepemilikan motor dengan skema yang dirancang khusus bagi pengemudi ojol, dengan biaya sewa harian hanya Rp70 ribu per hari.
Dengan biaya tersebut, pengemudi ojol dapat memiliki MAKA Cavalry serta menikmati beragam keuntungan seperti fasilitas fast charging gratis di dealer MAKA, perawatan rutin gratis selama tiga tahun, layanan darurat 24 jam selama setahun, dan perlindungan asuransi.
3. Persyaratan yang diperlukan
Untuk mengikuti program tersebut, pengemudi ojol cukup melengkapi dokumen yang diperlukan seperti KTP dan SIM C aktif, serta mengikuti proses verifikasi.
"Adopsi yang luas ini memperlihatkan bahwa motor listrik buatan Indonesia ini berhasil memenuhi kebutuhan pasar yang paling mendasar, seperti jarak tempuh, performa, ketangguhan, dan kenyamanan,” tambah Raditya Wibowo.
