Penyebab Knalpot Motor Mudah Berkarat dan Cara Mencegahnya

Knalpot tidak hanya berfungsi mengalirkan gas buang dari mesin tapi juga membuat tampilan motor jadi lebih kece. Karena itu sangat penting merawat knalpot agar performa dan penampilannya tetap terjaga.
Nah, salah satu musuh utama knalpot motor adalah karat. Biasanya, karat akan menyerang leher knalpot sebelum menyebar hingga ke muffler. Kalau sudah begini tidak saja penampilannya akan sangat jelek tapi performa motor juga pasti akan terganggu.
Nah, berikut beberapa alasan kenapa knalpot motor mudah sekali terpapar karat yang harus kamu ketahui.
1. Material logam mudah terpapar karat

Biasanya knalpot motor terbuat dari besi atau baja. Material ini memang sangat kuat tapi sayangnya mudah terpapar karat. Karena itu biasanya beberapa pabrikan motor melapisi knalpot dengan lapisan antikarat. Hanya saja lapisan antikarat tidak bersifat permanen. Sebab lapisan antikarat rentan tergores saat tegesek benda keras lain atau terkelupas oleh cairan kimia.
2. Paparan air hujan

Air hujan tidak hanya menjadi musuh bagi komponen elektronik, tapi juga bagi semua komponen motor yang terbuat dari logam, termasuk knalpot. Sebab air hujan mengandung zat asam yang dapat mempercepat proses korosi pada logam.
Ketika knalpot terkena cipratan air hujan atau bahkan saat motor diparkir di tempat yang lembap, kelembapan akan menempel pada permukaan knalpot. Dalam waktu singkat, kelembapan ini dapat menyebabkan karat.
3. Pencemaran udara

Faktor lain yang membuat knalpot gampang berkarat adalah polusi udara. Banyak gas berbahaya yang mencemari udara, seperti sulfur dioksida (SO₂) dan nitrogen oksida (NOₓ). Kedua zat ini bisa larut dalam air hujan sehingga membentuk asam.
Nah, ketika air hujan yang mengandung zat asam ini singgah di knalpot motor, bintik-bintik karat pun akan bermunculan. Oleh karena itu, motor yang sering digunakan di daerah perkotaan dengan polusi tinggi lebih rentan terhadap karat.
4. Panas mesin yang berlebih

Fungsi utama knalpot adalah mengeluarkan panas dari mesin. Nah, suhu panas ini bisa memicu kondensasi uap air di dalam cobong knalpot. Ketika knalpot dingin, uap air hasil kondensasi akan mengembun kemudian terperangkap di dalam knalpot sehingga berpotensi memicu munculnya karat.
5. Kurangnya perawatan

Banyak biker yang tidak memerhatikan kondisi knalpotnya setelah menggunakan motor. Padahal bisa jadi ada kotoran dan debu yang menumpuk di sana. Kotoran dan debu dapat menyimpan kelembapan dan zat asam yang sangat berkontribusi pada munculnya karat. Karena itu, untuk mencegah knalpot berkarat, sangat penting mencucinya dengan sabun secara rutin.