Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Bagian Motor Ini Paling Rentan terhadap Karat Selama Musim Hujan

Ilustrasi jas hujan (unsplash/Ben Weinstein)

Naik motor menerabas hujan tidak hanya berpotensi membahayakan diri sendiri, tapi juga bisa memicu karat pada beberapa komponen motor. Sebab, air hujan mengandung zat asam, terutama karena pencemaran udara yang membuat air hujan bersifat sedikit asam.

Sehingga, saat hujan turun, gas-gas seperti sulfur dioksida (SO₂) dan nitrogen oksida (NOₓ) dari polusi udara dapat larut dalam air hujan, menghasilkan asam sulfat dan asam nitrat dalam jumlah kecil.

Nah, ketika air hujan yang bersifat asam ini membasahi permukaan logam pada motor, proses oksidasi dapat terjadi lebih cepat. Akibatnya, bintik-bintik karat akan muncul di permukaan logam. Jika kondisi ini dibiarkan, bintik-bintik karat akan dengan cepat menyebar sebelum membuat komponen motor rusak.

Berikut adalah beberapa komponen motor yang rentan terpapar karat selama musim hujan.

1. Sasis atau rangka motor

Rangka eSAF (planetban.com)

Rangka atau sasis motor, terutama yang terbuat dari besi atau baja, sangat berpotensi terpapar karat. Sebab, sasis biasanya akan langsung terpapar cipratan air, lumpur, dan debu saat motor dikendarai. Nah, lumpur dan debu yang dibiarkan mengendap lama akan menyebabkan munculnya karat pada sasis.

Untuk itu, sebaiknya rutin mencuci motor setelah terkena hujan atau melewati jalan berlumpur. Selain itu, kamu juga bisa mempertimbangkan untuk menggunakan pelapis antikarat. Cara ini paling efektif untuk melindungi sasis dari karat.

2. Knalpot

ilustrasi knalpot (YouTube/KeepOnWrenching)

Knalpot motor rentan terpapar karat karena posisinya yang rendah, sehingga mudah terkena cipratan air dan lumpur saat hujan. Air hujan, seperti dijelaskan di atas, mengandung zat asam yang bisa memicu lahirnya karat.

Karena itu, untuk menghindari korosi, sangat disarankan mencuci knalpot dengan air bersih setelah terguyur hujan. Akan lebih baik kalau kamu selalu memarkir motor di tempat kering dan tertutup sehingga motor tidak akan terguyur hujan saat tidak digunakan.

3. Pelek dan jeruji

Ban motor (dirtbikes.com)

Komponen motor lain yang biasanya terbuat dari besi atau logam adalah pelek, terutama pelek jari-jari. Jika sering terpapar air hujan dan jarang dibersihkan, biasanya karat akan muncul di bibir pelek dan jari-jari. Munculnya karat ini tentu saja akan mengurangi kekuatan pelek dan jari-jari, sehingga sangat berbahaya.

Cara mencegah karat pada pelek dan jeruji cukup mudah, yakni bersihkan bagian ini dengan sabun khusus motor setiap kali mencuci motor. Periksa kondisi jeruji secara berkala, dan jika ada yang sudah berkarat, segera bersihkan dan lapisi dengan cairan antikarat.

4. Bagian bawah Jokowi

Ilustrasi jok motor (motodeal.com.ph)

Bagian satu ini sering luput dari perhatian, padahal bagian bawah jok motor sering kali terpapar kelembapan, terutama jika motor sering diparkir di area yang terpapar sinar matahari secara langsung.

Paparan sinar matahari tersebut akan menimbulkan uap air di bawah jok motor. Uap air ini kemudian terperangkap, sehingga menyebabkan karat pada rangka penopang atau baut-baut di sekitarnya.

5. Setang dan baut-baut

ilustrasi setang motor (freepik.com/borisenkoket)

Setang motor dan baut umumnya terbuat dari besi atau logam. Material ini memang sangat kuat, tetapi tidak tahan terhadap karat. Padahal, setang dan baut sering kali terpapar air hujan yang bisa memicu korosi.

Untuk mencegah setang dan baut terpapar karat, kamu harus rajin-rajin menjaga kebersihan keduanya. Selalu pastikan setang dan baut dalam kondisi kering dan bersih. Jika motor habis terguyur hujan, segera bilas dengan air bersih lalu lap hingga benar-benar kering.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us