Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Penyebab Lampu Rem Motor Sering Mati, Jarang Disadari Biker 

Ilustrasi lampu rem motor (marsalisilaw.com)

Banyak biker mengeluhkan lampu rem belakang motor mereka yang sering mati. Padahal lampu tersebut belum laga diganti dengan yang baru. Jika demikian berarti masalahnya bukan pada lampu atau bohlamnya. Bisa jadi ada sesuatu yang salah pada sistem kelistrikan motor.

Nah, berikut beberapa faktor yang bisa menyebabkan lampu belakang atau lampu rem motor sering mati yang jarang disadari para biker. Jangan membiarkan lampu rem motor mati, ya. Sebab akibatnya bisa sangat berbahaya. Karena jika lampu rem mati, pengendara di belakangmu tidak akan menyadari kalau kamu sedang mengerem. Akibatnya bisa sangat fatal. 

1. Memainkan tuas rem terlalu sering

Ilustrasi tuas rem motor (motodeal.com.ph)

Lampu rem akan menyala setiap kali tuas rem ditarik atau pedal rem diinjak. Karena itu jangan menarik tuas rem atau menginjak pedal rem kalau tidak dibutuhkan. Sebab setiap kali tuas rem ditarik dan pedal rem diinjak, setiap itu pula arus listrik akan mengalir ke bohlam, membuat lampu rem hidup-nyala-hidup-nyala terlalu sering. Kebiasaan ini, jika kelewat sering dilakukan, bisa lampu rem motormu putus. Gampangnya, jangan terlalu sering memainkan tuas atau pedal rem.

Oya, selain bisa membuat lampu rem cepat putus, keseringan memainkan tuas atau pedal rem juga bisa membuat kampas rem menjadi cepat habis atau aus. Dan kalau kampas rem habis, gak ada pilihan selain menggantinya dengan yang baru. Tentu saja, kamu harus keluar duit lagi. So, gak usah ugal-ugalan saat naik motor karena kebiasaan ini akan membuatmu sering memainkan tuas atau pedal rem.

2. Ada kabel terkelupas

Freepik

Kalau lampu rem sering putus, coba cek kabel powernya. Bisa jadi ada kabel power yang terkelupas, entah karena arus berlebih yang membuat kulit kabel tersebut terkelupas atau bisa juga karena digigit tikus. Sebab banyak kasus kabel putus atau terkelupas kulitnya karena digigit hewan pengerat ini. Nah, kabel yang terkelupas tersebut sangat mungkin menempel ke ground body sehingga memicu korsleting yang menyebabkan lampu rem putus atau mati.

Karena itu kamu perlu mengurut kabel power motormu secara perlahan untuk mencari bagian kabel yang terkelupas. Memang sih upaya ini memerlukan waktu, kesabaran, serta ketelitian. Tapi ini perlu kamu lakukan untuk mencari sumber masalah dari lampu rem motormu yang sering putus. Kalau kamu gak telaten, kamu bisa menyerahkannya kepada montir di bengkel langgananmu.

3. Bohlam gak sesuai spesifikasi motor

ilustrasi lampu motor (pxhere.com)

Apakah lampu rem yang kamu beli sudah sesuai dengan spesifikasi bawaan motor? Kalau gak sesuai ya wajar saja kalau bohlam tersebut sering mati. Sebab beberapa bohlam aftermarket memerlukan daya listrik yang lebih besar dari bohlam standar motor. Akibatnya bohlam aftermarket lebih cepat putus karena daya listrik yang diterima kurang besar.

Saran kami, sebaiknya gunakan lampu standar atau lampu yang sesuai dengan spesifikasi bawaan motor. Sebab pabrikan tentu saja sudah memikirkan tingkat keamanan dari penggunaan lampu tersebut. Menggantinya dengan lampu aftermarket, selain berpotensi gampang putus karena spesifikasinya tidak sesuai dengan yang disarankan pabrikan, juga belum tentu cocok dengan desain keseluruhan motormu.

Selain itu lampu rem variasi juga lumayan mahal, lho. Percuma aja kan merogoh kocek lebih dalam kalau fungsi dari lampu aftermarket yang kamu beli sama aja dengan lampu rem dari pabrikan. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us