Penyebab Setang Motor Bergetar Keras, Begini Solusinya

- Penyebab setang motor bergetar kencang
- - Ban atau velg tidak seimbang
- - Suspensi depan bermasalah
- - Komponen mesin atau setang longgar
Setang motor yang bergetar kencang sering kali membuat pengendara merasa tidak nyaman, bahkan bisa menimbulkan rasa khawatir. Getaran ini biasanya mulai terasa saat motor melaju pada kecepatan tertentu, terutama di atas 60 km/jam. Meski terkesan sepele, kondisi ini sebenarnya bisa menjadi tanda adanya masalah pada beberapa komponen penting motor yang perlu segera diperiksa. Jika dibiarkan, getaran tersebut bukan hanya mengganggu kenyamanan berkendara, tapi juga berpotensi membahayakan keselamatan.
Getaran yang terasa pada setang motor bisa berasal dari berbagai sumber, mulai dari ban, velg, suspensi, hingga mesin. Mengetahui penyebab pastinya sangat penting agar penanganannya tepat dan tidak menimbulkan kerusakan lanjutan. Berikut beberapa penyebab utama kenapa setang motor bisa bergetar kencang saat dikendarai.
1. Ban atau velg tidak seimbang

Penyebab paling umum dari setang motor yang bergetar adalah kondisi ban atau velg yang tidak seimbang. Bisa jadi tekanan angin ban tidak sesuai, permukaannya sudah aus tidak rata, atau bahkan ada benjolan kecil yang sulit terlihat. Selain itu, velg yang peyang akibat menghantam lubang atau trotoar juga bisa membuat roda berputar tidak stabil.
Saat roda berputar dengan ketidakseimbangan seperti ini, getarannya akan langsung terasa di setang. Untuk mengatasinya, pastikan tekanan angin sesuai rekomendasi pabrikan, periksa kondisi ban secara rutin, dan lakukan spooring atau balancing jika perlu.
2. Suspensi depan bermasalah

Suspensi depan berfungsi meredam getaran dari jalan agar tidak langsung terasa ke setang dan tubuh pengendara. Jika suspensi depan aus, bocor, atau olinya sudah habis, maka kemampuannya untuk menyerap guncangan berkurang drastis. Akibatnya, setiap kali melewati jalan tidak rata atau bergelombang, getarannya akan terasa lebih kuat di bagian setang. Masalah ini sering diabaikan karena efeknya muncul perlahan, padahal mengganti oli suspensi atau memperbaiki shockbreaker bisa membuat motor kembali stabil dan nyaman dikendarai.
3. Komponen mesin atau setang longgar

Getaran kuat pada setang juga bisa muncul akibat komponen mesin yang tidak terpasang rapat atau adanya baut setang yang kendor. Misalnya, engine mounting yang longgar dapat menyebabkan getaran mesin menular langsung ke rangka dan setang. Begitu juga dengan komstir yang kendor, bisa membuat setang terasa tidak stabil, terutama saat menikung atau melaju di kecepatan tinggi. Pemeriksaan baut-baut dan penyetelan komstir secara rutin penting dilakukan, terutama jika motor sering digunakan di jalan rusak.
Menangani getaran pada setang motor tidak boleh dianggap sepele. Selain membuat perjalanan lebih nyaman, perawatan rutin juga membantu menjaga komponen lain tetap awet dan performa motor tetap prima. Jadi, jika setang motor terasa bergetar kencang, segera periksa bagian roda, suspensi, dan baut penyambung agar tidak berkembang menjadi kerusakan yang lebih serius.

![[QUIZ] Coba Tebak Singkatan Brand Mobil, Bisa Benar Semua?](https://image.idntimes.com/post/20250530/pexels-audrius-strikaitis-31613974-10903098-52056f9d5b0fec1132eedf78acc9f8c7.jpg)















