4 Risiko Sering Membiarkan Motor Kehujanan, Rentan Karatan!

21 Mei 2025, 18:42 WIB

ilustrasi motor (pexels.com/Ene Marius)

Motor yang sering terpapar hujan tanpa perlindungan bukan hanya akan rentan terlihat kusam, tapi juga bisa mengalami kerusakan serius dari waktu ke waktu. Banyak pemilik kendaraan yang kerap mengabaikan kebiasaan membiarkan motornya kehujanan, sehingga justru bisa membawa dampak buruk hingga ke bagian mesin dan sistem kelistrikan.

Air hujan mengandung adanya asam dan polutan yang berpotensi menimbulkan korosi, serta merusak berbagai komponen vital yang terdapat pada motor. Jika kebiasaan ini terus dibiarkan, maka bukan tidak mungkin jika biaya perawatan dan perbaikannya akan semakin besar, sehingga justru berpotensi merugikan. Oleh sebab itu, simaklah beberapa risiko lain yang akan mengintai apabila motormu terlalu sering dibiarkan kehujanan.

1. Timbulnya karat pada komponen berbahan logam

ilustrasi mesin motor (pexels.com/Pixabay)

Salah satu risiko utama dari motor yang sering terkena hujan adalah munculnya karat pada bagian logam, seperti bau menyengat dan juga knalpot. Air hujan mengandung adanya zat asam yang bisa mempercepat proses oksidasi, sehingga membuat logam tersebut jadi mudah rapuh dan pada akhirnya rentan patah.

Jika motor tidak segera dibersihkan atau dicegah, maka daya tahan motor akan mengalami penurunan dan membahayakan pengendara. Ada pula bagian-bagian penting, seperti sistem pengereman dan rangka bawah yang tidak luput dari ancaman ini, terutama bila motor tidak dibersihkan setelah kehujanan.

2. Kerusakan sistem kelistrikan

ilustrasi mesin motor (pexels.com/cottonbro studio)

Air hujan dapat merembes ke bagian celah celah kecil dan mengenai komponen kelistrikan, seperti sekring, aki, dan juga kabel penghubung. Pada kondisi lembap yang terus menerus, justru bisa menimbulkan terjadinya korsleting atau bahkan kegagalan fungsi pada sistem kelistrikan, sehingga hal ini jelas dapat menimbulkan potensi bahaya.

Jika sistem kelistrikan mengalami gangguan, maka motor justru akan mendadak mogok atau bahkan tidak bisa dinyalakan sama sekali. Risiko inilah yang akan semakin besar apabila motor tidak dilengkapi dengan penutup pelindung atau tidak segera dikeringkan setelah mengalami kehujanan.

3. Cat motor cepat kusam dan mengelupas

ilustrasi motor (pexels.com/Sven van Bellen)

Paparan hujan secara terus menerus ternyata bisa rentan membuat lapisan cat motor berubah menjadi kusam dan kehilangan kilap alaminya. Kandungan zat kimia dalam air hujan sebetulnya bisa merusak lapisan pelindung pada cat, sehingga inilah yang dapat mempercepat proses pengelupasan.

Akibat dari hal ini akan membuat tampilan motor menjadi kurang menarik dan nilai jualnya pun menurun secara drastis. Untuk menjaga penampilan motor agar tetap prima, maka disarankan untukmu dalam membersihkan kendaraan tersebut secara rutin dan mengeringkan motor setelah kehujanan.

4. Komponen kaki-kaki yang mudah rusak

ilustrasi mengendarai motor (unsplash.com/Gerhard Siebert)

Bagian kaki-kaki, seperti rem cakram, suspensi, dan juga roda ternyata sangat rentan terhadap potensi kerusakan apabila sampai terpapar air hujan secara terus menerus. Pelumas alami yang terdapat pada bagian tersebut bisa saja terkikis, sehingga membuat fungsinya jadi terasa kurang optimal.

Apabila komponen kaki-kaki mengalami penurunan performa, maka kenyamanan dan keamanan berkendara pun akan secara otomatis terganggu dalam jangka panjang. Kerusakan pada bagian ini akan menimbulkan biaya servis yang cukup mahal, sehingga jelas merugikan.

Kebiasaan membiarkan motor kehujanan mungkin terlihat sepele, namun dampaknya bisa sangat merugikan apabila dibiarkan terus menerus. Oleh sebab itu, pahami berbagai potensi risiko yang mungkin muncul apabila sampai membiarkan motor terlalu sering terkena hujan. Jangan ragu untuk menggunakan cover motor dan mencucinya setelah kehujanan agar bisa menghindari kerusakan yang lebih serius!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.