5 Alasan Motor Ngegas Sendiri, Bukan Mistis!

Salah satunya karena kabel gas

Jakarta, IDN Times - Pernah mengalami motor tiba-tiba ngegas sendiri atau tuasnya tidak mau balik lagi setelah dipuntir? Kalau pernah sebaiknya segera diperbaiki. Sebab masalah ini sangat berbahaya jika terus dibiarkan, lho.

Nah, berikut beberapa kemungkinan penyebab gas motor naik sendiri atau bahasa bengkelnya gas nyangkut. Yuk, simak ulasan berikut ini.

1. Ada masalah di kabel gas

5 Alasan Motor Ngegas Sendiri, Bukan Mistis!Ilustrasi kabel gas motor (youtube.com/Becky Stern)

Penyebab utama gas motor mendadak naik turun sendiri bisa jadi karena kabel gas. Komponen ini kerap kali dituduh sebagai sumbernya, karena pada dasarnya masih banyak pengguna sepeda motor yang tidak mengganti kabel gas, meski waktu pemakaiannya telah lebih dari lima tahun.

Biasanya gas motor yang naik turun secara otomatis ini, disebabkan oleh kabel gas yang sudah tampak berkarat di selongsong gas, atau terjadi kerobekan dan keretakan pada karet penutupnya. Maka, kamu disarankan untuk mengganti kabel gas jika hal itu terjadi pada motormu.

Perlu kamu ketahui, kabel gas yang tertekuk mampu membuat gerakan kawat dalam selongsong gas menjadi gak lancar. Selain itu, setelan yang terlalu rapat juga bisa mengencangkan tarikan, meski grip kamu hanya menggerakkan grip sedikit saja. Sehingga, terjadilah gas yang naik turun dengan sendirinya.

Baca Juga: 3 Tanda Kampas Rem Mulai Menipis, Awas Rem Blong!

2. Kerusakan pada choke otomatis

5 Alasan Motor Ngegas Sendiri, Bukan Mistis!google

Setiap motor pasti memiliki choke otomatis di dalamnya, yang berperan untuk menambahkan debit bensin ketika motor masih dingin. Komponen ini biasanya bekerja pada saat pertama kali mesin motor dihidupkan.

Choke otomatis yang rusak biasanya menyuplai bensin ke ruang bakar dengan berlebihan, baik motor dalam kondisi idle atau tidak. Maka gak heran jika gas motor kadang naik turun dengan sendirinya.

Sangat gampang untuk memastikan choke otomatis benar sebagai biang atau bukan. Pertama, kamu harus menghidupkan mesin dari kondisi dingin pada posisi idle. Jika gas tetap naik turun meskipun mesin sudah panas, itu pertanda choke otomatis memang error. Apalagi kalau muncul suara berdengung.

3. Filter udara kotor

5 Alasan Motor Ngegas Sendiri, Bukan Mistis!youtube.com/Irfanirvan22

Sebagaimana kita ketahui, filter udara berfungsi untuk menyaring udara kotor pada mesin agr pembakaran terjadi dengan sempurna. Menumpuknya kotoran di filter ini akan membuat asupan udara dalam ruang bakar jadi berkurang.

Hal tersebut mengakibatkan tenaga yang dihasilkan malah jadi gak stabil, sehingga gas motor naik turun dengan sendirinya. Maka solusinya, kamu harus rajin membersihkan filter udara. Apabila komponen ini sudah tidak mampu menarik kotoran lagi, segeralah menggantinya dengan yang baru.

4. Setelan klep motor kurang tepat

5 Alasan Motor Ngegas Sendiri, Bukan Mistis!Ilustrasi klep motor (moladin.com)

Nah, kamu membutuhkan klep yang disetel dengan benar untuk menyetabilkan tekanan kompresi dalam ruang bakar. Klep juga berfungsi untuk mengendalikan sirkulasi supaya zat yang bisa menimbulkan anomali pada motor tidak ikut bercampur.

Komponen ini juga sebagai pemisah antara pintu ruang bakar dengan udara yang keluar. Jika klep dipasang terlalu rapat, maka gas jadi lebih banyak masuk karena pembukaan terlalu lambat. Sementara itu, klep yang disetel renggang dapat membuat bensin dan udara tercampur dengan cepat, sehingga gas menjadi naik turun secara otomatis.

5. Fuel pump motor rusak

5 Alasan Motor Ngegas Sendiri, Bukan Mistis!Ilustrasi fuel pump motor (Bukalapak.com)

Pada dasarnya, ruang bakar memang membutuhkan jumlah bahan bakar yang sesuai. Tekanan bahan bakar pada setiap pasti berbeda-beda. Motor injeksi sendiri menggunakan fuel pump yang bekerja menentukan seberapa banyak tekanan bahan bakar yang diperlukan.

Tapi, ternyata rusaknya fuel pump dapat mengakibatkan tekanan bahan bakar menjadi berkurang, dan hal inilah yang membuat gas naik turun sendiri tanpa harus memutar grip dengan sebuah usaha yang besar. Tekanan gak akan pernah stabil jika kamu menggunakan fuel pump yang rusak.

Baca Juga: Rem Tromol vs Cakram, Mana Lebih Bandel?

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya