7 Perbedaan Knalpot Standar Vs Racing

Mana yang lebih menguntungkan?

Jakarta, IDN Times - Guna meningkatkan peforma mesin agar akselerasi lebih enteng dan top speed saat digunakan, tak jarang pecinta sepeda motor mengganti knalpot standar menjadi knlapot racing.

Padahal, penggunaan knalpot racing dapat menyebabkan polusi suara, sebab suaranya yang bising sangat mengganggu orang di sekitarnya. Lantas apa ya perbedaan knalpot standar dengan knalpot racing?

1. Struktur dasar knalpot

7 Perbedaan Knalpot Standar Vs Racingwebikeph.jpg

Perbedaan paling mendasar antara keduanya terletak pada struktur dasar knalpotnya. Perlu diketahui, struktur dasar ini melibatkan ada atau tidaknya tabung penghubung antara mesin dengan header knalpot.

Tabung tersebut biasanya terdapat pada knalpot standar, yang berguna sebagai jalur untuk mengalirkan gas sisa pembakaran pada mesin atau biasa disebut partition. Jumlah partition yang digunakan pada setiap knalpot kendaraan bergantung pada mesin. Nah, tabung inilah yang berfungsi memecah suara agar tak bising.

Sedangkan knalpot racing tidak mempunyai tabung atau partition, maka desain knalpot ini menggunakan header berbahan glavinis atau pipa biasa yang menyambung ke belakang tanpa tabung, sehingga suara knalpot racing terdengar lebih nyaring.

Oya, terdapat juga beberapa tipe knalpot standar yang dilengkapi glasswool, yaitu komponen berupa serabut dengan tujuan membuat suara knalpot menjadi lebih halus lagi. Sedangkan knalpot racing sengaja menghilangkan glasswool agar suara lebih nyaring saat gas motor ditarik.

Baca Juga: Ini Aturan Hukum Knalpot Racing

2. Ukuran knalpot

7 Perbedaan Knalpot Standar Vs Racingconquestracingltd.com

Menyesuaikan kemampuan dan kebutuhan motor, tentu ukuran knalpot standar dengan racing berbeda. Pada versi standar, knalpot sengaja dirancang dengan ukuran standar sesuai kebutuhan motor. Ukuran ini dibuat dengan mempertimbangkan kenyamanan dan performa, termasuk meminimalkan gas sisa pembakaran dan suara yang dihasilkan.

Pada versi racing ukuran tersebut tak berlaku. Hanya saja dari diameter header hingga pipa galvinis yang digunakan, diukur sedemikian rupa sehingga suara knalpot enak didengar tapi gak mengurangi performanya.

Baca Juga: 5 Tips Merawat Knalpot Biar Gak Karatan

3. Bahan bakar motor

7 Perbedaan Knalpot Standar Vs RacingBos Exhausts

Mengingat tugas knalpot sebagai saluran pembuangan gas sisa pembakaran yang terjadi dalam mesin, maka kapasitas bahan bakar motor pada knalpot standar tentunya telah melalui perhitungan yang tepat. Karena itu, banyak orang mengira bahwa menggunakan knalpot racing akan menjadi lebih boros bahan bakar, apalagi dengan suara bising yang dikeluarkan.

Padahal, nyatanya knalpot racing lebih irit karena sistem pengapiannya sudah disetting terlebih dahulu sebelum dipasang. Keborosan bahan bakar pada motor berknalpot racing biasanya terjadi karena pengguna lebih sering bermain gas atau ngebut-ngebutan di jalan.

4. Performa mesin motor

7 Perbedaan Knalpot Standar Vs Racinginstagram : @fmf73

Jika kamu memilih desain dan melakukan pemasangan knalpot racing dengan tepat, tentu performa yang dihasilkan akan lebih baik dan nyaman dibanding knalpot standar. Pada knalpot ini juga tidak mempunyai filter gas sisa pembakaran, sehingga gas dibuang begitu saja dan tak menimbulkan tekanan balik pada mesin. Hal ini membuat performa mesin motor dirasa lebih enak.

Berbeda dengan knalpot standar, sisa gas buang banyak disaring, sehingga menimbulkan tekanan balik pada mesin dari dalam knalpot. Tekanan balik ini berpengaruh pada performa mesin motor yang menjadi kurang nendang.

5. Risiko pencemaran udara

7 Perbedaan Knalpot Standar Vs Racingilustrasi knalpot motor (pixabay.com.com/118728380)

Bukan menjadi hal tabu bahwa asap kendaraan dapat menyebabkan polusi udara. Nah, pada knalpot standar tersedia katalitik konverter, sehingga dapat menetralkan gas buangan mesin. Komponen ini menjadikan knalpot standar lebih ramah lingkungan, dan mencegah pencemaran udara berlebih.

Sedangkan pada versi racing, knalpot tak dilengkapi komponen katalitik konverter. Hal ini membuat gas buang yang mengandung racun tak tersaring dan ternetralkan. Sehingga menimbulkan pencemaran udara akibat gas beracun dari mesin motor tersebut.

6. Respons penggunaan knalpot

7 Perbedaan Knalpot Standar Vs RacingPixabay

Penggunaan knalpot racing jelas memiliki respons berbeda terhadap knalpot standar yang tampaknya aman-aman saja. Perbedaan knalpot racing sangat dirasakan pengguna kendaraan lain, sebab suaranya sangat mengganggu.

Selain itu juga suara tersebut kadang membuatmu dan pengendara lain tak fokus, sehingga suara klakson menjadi tak terdengar. Positifnya, stigma pengendara motor dengan knalpot racing ini membuat pengendara lain jadi lebih waspada ketika mendengar suara knalpotmu.

7. Harga

7 Perbedaan Knalpot Standar Vs Racingpotret knalpot baru KTM (motogp.com)

Knalpot orisinil standar pabrik memiliki harga standar yang kisarannya hampir sama, jika kualitasnya sama. Sedangkan knalpot racing, harga sangat menentukan kualitas. Knalpot racing yang aman digunakan untuk mesin motor biasanya memiliki harga yang sangat mahal.

Sebaliknya, knalpot murah biasanya berkualitas rendah serta berdampak buruk pada komponen mesin kendaraan Anda. Perlu diingat, meski knalpot racing memiliki varian bentuk yang berbeda, kamu sangat dianjurkan menggunakan knalpot standar guna mematuhi lalu lintas.

Baca Juga: Kenali Plus dan Minus Knalpot Racing

So, kalau dipikir-pikir lebih menguntungkan menggunakan knalpot standar dibanding knalpot racing, yang lebih banyak merugikan orang lain dan dirimu sendiri. 

Topik:

  • Rochmanudin
  • Dwi Agustiar
  • Bayu Nur Seto

Berita Terkini Lainnya