Kenali Perbedaan Kopling Basah dan Kering

Keduanya memiliki kekurangan dan kelebihan

Jakarta, IDN Times – Saat ini skutik memang sudah merajai aspal jalanan, tapi motor bebek dan sport dengan sistem kopling, ternyata masih eksis. Keduanya gak kalah saing dengan skutik.

Hal tersebut terbukti, karena masih banyak orang yang mengendarai motor kopling di berbagai sisi jalanan. Banyak jenis kopling, ada jenis gesek, fluida sentrifugal, dan magnet.

Namun yang paling umum digunakan oleh sepeda motor adalah kopling gesek dengan tipe plat. Nah, tipe tersebut dibagi menjadi dua jenis lagi, yaitu kopling basah dan kering.

1. Kopling basah digunakan untuk skutik

Kenali Perbedaan Kopling Basah dan KeringDok. IDN Times/IStimewa

Perlu kamu ingat, fungsi utama kopling adalah sebagai penerus putaran mesin dari poros engkol ke roda gigi mesin kemudian diteruskan ke roda belakang. Jadi, komponen ini sangat penting buat semua jenis motor.

Nah, cara membedakan kedua jenis kopling yang biasa digunakan motor tentu sangat gampang. Mudahnya begini, kopling basah yakni terendam oli dan digunakan untuk skutik. Sedangkan kopling kering adalah kebalikannya dan biasa digunakan pada motor dengan persneling manual seperti bebek dan sport.

Baca Juga: Motor Bensin Jadi Motor Listrik, Ini Komponen yang Dibutuhkan

2. Kopling kering gak akan selip

Kenali Perbedaan Kopling Basah dan KeringPexels.com/Nikolai Ulltang

Kopling basah memang memiliki pelumasan yang sempurna, tapi itu semua tergantung kualitas oli, jika terlalu licin maka bisa terjadi selip. Mungkin, pengguna skutik pernah mengalami mesin motor tiba-tiba gak bisa menyalurkan tenaganya ke seluruh transmisi meski kanvas kopling menempel. Nah, hal ini disebut dengan selip dan sering terjadi pada skutik.

Sedangkan, motor kopling gak akan terjadi selip, karena pada dasarnya tipe kering masih bekerja sempurna meski gak ada oli yang merekat. Malahan karena kondisi tersebut, kopling kering justru menciptakan daya cengkeram lebih kuat. 

3. Kopling basah gak mudah aus

Kenali Perbedaan Kopling Basah dan Keringindonesian.alibaba.com

Kopling basah memiliki tingkat keausan rendah sehingga cenderung lebih awet. Sebab, terdapat oli yang berfungsi melumasi kopling sehingga dapat meminimalisir keausan. Berbeda dengan kopling kering yang gak ada pelumasan sehingga cepat aus.

Selain itu, kondisi kopling basah juga bersih. Sebab, posisi kopling yang tertutup dan terlindungi dari faktor luar yang bisa mengganggu kinerjanya. Menggunakan motor dengan jenis kopling basah juga gak berisik saat dioperasikan.

Meskipun awet, tenaga mesin pada kopling basah akan berkurang karena meningkatnya power loss. Hal tersebut bisa terjadi karena gesekan antara kopling dengan minyak pelumas. Mengandalkan oli juga ternyata membuat kotor. Jadi, kamu harus perhatikan penyaring oli dan pastikan kondisi pelumasan terjaga.

4. Keberadaan kopling kering berada di luar mesin

Kenali Perbedaan Kopling Basah dan Keringpertamax7.com

Kopling kering mudah dikontrol karena keberadaannya berada di luar mesin sehingga memudahkan kamu, ketika ingin mengganti bagian kopling dan menambahkan beragam aksesoris. Kopling kering memang lebih responsif dan efektif dibanding yang basah. Namun, kondisi kopling yang kering bakal lebih mudah overheat, apalagi saat keadaan macet di jalan.

Selain itu, jika terjadi gesekan antara pelat kopling dengan kampas, maka akan mengeluarkan bunyi gesekan yang sangat berisik bahkan mengganggu. Pembersihan kopling kering bisa dibersihkan secara manual dan harus rutin. Sedangkan, kopling basah butuh mengeluarkan biaya untuk mengganti saringan oli.

Baca Juga: 3 Kesalahan Ini Jarang Disadari Biker Motor Kopling

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya