7 Cara Memperpanjang Masa Pakai Baterai Motor Listrik
Ilustrasi pengisian daya baterai motor listrik (unsplash.com/Ather Energy)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Motor listrik juga perlu dirawat kondisinya, sama seperti motor konvensional. Hanya saja karena komponen yang ada pada motor listrik berbeda dengan motor konvensional, perawatannya pun sangat berbeda.
Salah satunya adalah komponen baterai yang menjadi ‘jantung’ utama di motor listrik. Meskipun bisa diisi daya berkali-kali, apabila penggunaan motor listrik ini dilakukan secara serampangan, masa pakai pada baterai bisa lebih singkat dan jadi cepat rusak.
Agar masa pakai baterai bisa lebih panjang, ada 7 cara memperpanjang masa pakai baterai motor listrik yang bisa kamu lakukan untuk motor listrikmu. Yuk, disimak!
1. Ketahui kapasitas baterai pada motor listrikmu
Pastikan untuk mengetahui kapasitas baterai motor listrikmu (unsplash.com/Kumpan Electric)Kapasitas baterai ini biasanya selalu dicantumkan pada buku petunjuk atau manual yang dilampirkan pada motor listrikmu. Dengan mengetahui kapasitas pada baterai, kamu dapat memperkirakan berapa jauh motor listrik dapat melaju dengan daya yang dimiliki pada baterai. Sehingga kamu bisa memperkirakan juga kapan harus mengisi daya agar baterai tak sering drop dan justru malah memperpendek masa pakai baterai.
Baca Juga: Motor Bensin Jadi Motor Listrik, Ini Komponen yang Dibutuhkan
2. Gunakan charger asli atau bawaan dari pabrikan motor
Ilustrasi charger motor listrik (flickr.com/Serendigity)Penggunaan charger yang asli atau bawaan dari pabrikannya ini sebenarnya sangat mendasar, tapi seringkali diabaikan karena dianggap tak akan berdampak cukup ‘parah’. Charger aftermarket ini memang lebih murah dibandingkan charger asli dari pabrikan motornya, sehingga penggunanya merasa dapat menghemat budget dengan tetap mendapatkan fungsi yang sama.
Padahal, komponen charger orisinil buatan pabrikannya tentu sudah di-setting sedemikian rupa agar sesuai dengan standar motornya. Jika menggunakan charger aftermarket, dikhawatirkan justru tak sesuai 'settingan-nya' sehingga dapat berpengaruh negatif pada mesin.
3. Pastikan daya baterai motor listrik selalu terisi
Anis Ramadhani (27), driver ojek online menunggu pengisian baterai motor listrik melalui Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) yang tersedia untuk umum di kantor PLN UP3 Yogyakarta, Gedongkuning, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. (IDN Times/Dhana Kencana)Kunci untuk memperpanjang masa pakai baterai motor listrik yang umumnya menggunakan lithium-ion adalah dengan selalu memastikan baterai terisi dayanya. Daya baterai lithium-ion selalu awet saat daya pada baterai terus terisi dan tak kosong. Sehingga pastikan untuk memastikan daya pada baterai terus terisi. Jika daya baterai sudah mencapai 40 atau 50 persen, segera isi daya baterai motor listrikmu.
4. Jangan angkut barang atau penumpang di luar dari kapasitas motor listrikmu
Ilustrasi barang bawaan di motor yang berlebih (unsplash.com/Zeynep Sümer)Editor’s picks
Walaupun setiap motor listrik bisa jadi memiliki toleransi bobot yang berbeda satu sama lain, tapi umumnya bobot maksimal yang dapat ditanggung oleh motor listrik adalah sekitar 150 kg.
Mengangkut barang atau penumpang melebihi batas maksimal bobot yang dapat ditanggung oleh motor listrik ini memaksa baterai untuk menyalurkan daya lebih besar karena perlu tarikan yang lebih keras dibandingkan saat melaju dengan bobot normalnya. Hal ini tentu akan berpengaruh pada masa pakai baterai yang bikin lebih cepat boros dan akhirnya berujung pada kerusakan.
5. Hindari memarkir motor listrik di tempat panas
Hindari parkirkan motor listrik di tempat yang panas (unsplash.com/Kumpan Electric)Ini mungkin terdengar sepele, tapi memarkirkan motor listrik di tempat panas dan terkena panas matahari secara langsung dapat menurunkan masa pakai baterai motor listrik, lho. Baterai yang terus menerus berada dalam kondisi temperatur yang tinggi dapat mudah untuk kembung, dan kasus paling parahnya berujung pada korsleting atau bahkan hingga meledak.
Jadi pastikan untuk memarkirkan motor listrikmu di tempat yang teduh agar tak berdampak buruk pada masa pakai baterai.
6. Jangan tancap gas di kecepatan tinggi secara tiba-tiba
Jangan tancap gas motor listrik di kecepatan tinggi secara tiba-tiba (unsplash.com/JavyGo)Pada motor matic konvensional, kamu mungkin bisa tiba-tiba tancap gas langsung di kecepatan tinggi. Sayangnya hal ini tak bisa kamu lakukan saat menggunakan motor listrik. Melakukan akselerasi secara tiba-tiba di motor listrik akan membuat baterai menjadi tegang, dan jika dilakukan secara terus menerus justru akan merusak baterai.
Kalau ingin mempercepat akselerasi saat riding dengan motor listrikmu, tingkatkan kecepatan secara bertahap sehingga akselerasi bisa lebih smooth dan tak membebani kinerja baterai.
7. Jangan mengisi baterai sampai overcharging
Ilustrasi mengisi daya baterai motor listrik (pixabay.com/sinky0208)Selayaknya kendaraan listrik yang menggunakan baterai untuk penyimpan dayanya, baterai ini memang harus diisi daya agar tak mogok di jalan saat digunakan. Tapi bukan berarti kamu harus mengisi daya hingga penuh dan diamkan dengan sangat lama.
Overcharging justru akan merusak battery health pada motor listrikmu dan justru baterai akan lebih cepat habis saat digunakan. Sehingga jika daya pada baterai sudah penuh, segera cabut kabel pengisi dayanya.
Inilah cara memperpanjang masa pakai baterai pada motor listrik. Sebagai salah satu komponen yang paling krusial pada motor listrik, kondisi baterai ini harus selalu diperhatikan agar tak menimbulkan kerusakan yang justru bikin kenyamanan riding jadi terganggu.
Penulis: Syahrial Maulana Sudarto
Baca Juga: 5 Motor Baru di Bawah Rp15 Juta, Ada Matic hingga Motor Listrik
Topik:
Berita Terkini Lainnya
