Jakarta, IDN Times - Desain sepeda BMX memang sederhana. Ukurannya pun relatif lebih mungil dibandingkan sepeda gunung atau road bike. Tapi soal performa dan gaya, BMX tak kalah dengan sepeda jenis lain.
Bahkan kamu bisa melakukan lebih banyak trik dengan BMX, mulai dari trik pemula hingga profesional. So, jangan pernah meremehkan BMX, ya. Oya, meski desainnya simpel, namun BMX itu ternyata ada tiga jenis, loh.
BMX park biasanya digunakan untuk melahap rintangan di taman atau skatepark. Biasaya anak BMX ini berbaur dengan para pemain skateboard. Oya, skatepark umumnya memiliki rintangan yang dibangun dari beton.
BMX jenis ini menggunakan frame yang sangat ringan dan sering kali hanya dilengkapi dengan rem belakang. Sepeda untuk digunakan di skatepark biasanya memiliki tapak pada ban yang lebih sedikit, lebih tipis, dan bisa lebih halus.
BMX street biasanya digunakan oleh mereka yang suka melakukan trik dan aksi di jalan, seperti melompati trotoar dan tangga. Karena itu sepeda BMX street didesain dengan rangka yang lebih berat tapi lebih kokoh.
Selain itu rangka sepedanya cenderung lebih pendek sehingga pengendaranya lebih mudah melakukan trik seperti bunnyhop.
Pada setiap asnya umum ditemukan jalu untuk menjadi pijakan pengendara BMX ketika melakukan triknya. Sepeda BMX untuk penggunaan street juga bisa ditemukan tanpa rem.
Kalau BMX satu ini sering digunakan di jalur yang terbuat dari tanah. Sehingga ukuran banBMX jenis ini lebih lebar sehingga bisa memberikan cengkeraman lebih signifikan dengan permukaan tanah.
Permukaan bannya punya pola tapak yang lebih sedikit agresif untuk cengkeraman pada permukaan tanah yang lebih baik. Sepeda BMX dirt punya rangka lebih panjang sehingga bisa stabil ketika melaju di kecepatan tinggi.