Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Alasan Servis Berkala Bikin Biaya Perawatan Motor Jadi Lebih Hemat!

ilustrasi bengkel motor (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi bengkel motor (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Intinya sih...
  • Deteksi dini lebih murah daripada perbaikan besar
  • Komponen awet lebih lama kalau dirawat secara teratur
  • Riwayat servis bikin harga jual motor lebih tinggi

Banyak pemilik motor yang merasa ogah-ogahan untuk servis rutin. Alasannya beragam, mulai dari motornya masih enak sampai anternya lama bikin males. Tapi, melas servis motor justru bisa berakibat fatal: motor rusak tanpa terdeteksi sehingga akhirnya harus turun mesin.

So, servis rutin bukan sekadar formalitas, melainkan langkah cerdas untuk menjaga kondisi motor tetap prima dan mencegah kerusakan yang lebih mahal di kemudian hari.

Kalau kamu ingin biaya perawatan motor tetap bersahabat di kantong, maka servis rutin bukanlah pilihan, tapi keharusan. Yuk, kita bahas kenapa!

1. Deteksi dini lebih murah daripada perbaikan besar

ilustrasi bengkel motor (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi bengkel motor (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Servis rutin itu ibarat medical check-up buat motor. Kadang yang dicek terlihat sepele—oli, busi, rantai, kampas rem. Tapi justru dari situlah montir bisa tahu kalau ada komponen yang mulai lemah sebelum benar-benar rusak. Misalnya, kampas rem yang menipis bisa langsung diganti dengan biaya puluhan ribu. Tapi kalau dibiarkan dan akhirnya bikin cakram ikut rusak? Biayanya bisa naik berkali lipat.

Begitu juga dengan oli. Ganti oli tepat waktu menjaga mesin tetap licin dan dingin. Kalau telat, pelumas mengental, mesin overheat, dan risiko turun mesin bisa terjadi. Nah, bandingkan harga ganti oli Rp60 ribuan dengan biaya turun mesin jutaan rupiah, pilih yang mana?

2. Komponen awet lebih lama kalau dirawat secara teratur

ilustrasi bengkel motor (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi bengkel motor (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Motor itu bukan hanya soal jalan atau tidak. Tapi bagaimana dia menjalankan fungsinya dengan efisien. Mesin yang rutin diservis akan bekerja lebih ringan, konsumsi bensin lebih hemat, dan umur komponen jadi lebih panjang. Rantai motor yang dibersihkan dan dilumasi secara berkala, misalnya, bisa tahan hingga puluhan ribu kilometer. Tapi kalau dibiarkan kering dan kotor? Baru beberapa bulan bisa putus mendadak.

Ban juga termasuk. Saat servis, tekanan angin biasanya dicek. Kalau selalu dibiarkan kempis atau overpressure, ban bisa cepat aus atau bahkan meledak di jalan. Akibatnya? Selain ganti ban, bisa-bisa kamu juga harus urus biaya derek.

3. Riwayat servis bikin harga jual motor lebih tinggi

ilustrasi bengkel motor (pexels.com/Mick Haupt)
ilustrasi bengkel motor (pexels.com/Mick Haupt)

Satu keuntungan tambahan dari servis rutin yang sering dilupakan adalah nilai jual kembali. Motor yang punya buku servis lengkap dan terlihat terawat akan lebih mudah dijual, bahkan bisa ditawar lebih tinggi. Calon pembeli pasti senang melihat motor yang mesinnya halus, responsif, dan tak banyak PR.

Bandingkan dengan motor yang kelihatannya keren tapi ternyata jarang dirawat. Begitu dicek, ada oli bocor, suara kasar, atau lampu mati. Alhasil, pembeli menawar dengan harga rendah, atau malah mundur perlahan-lahan.

So, servis rutin bukan hanya menjaga motor tetap enak dikendarai, tapi juga jadi kunci utama untuk menghemat biaya dalam jangka panjang. Daripada nunggu rusak dan keluar uang besar, lebih baik rawat secara berkala dengan biaya kecil tapi konsisten. Lagipula, siapa sih yang nggak mau motor awet, irit, dan jarang bikin pusing?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us