Sistem Penerangan Sepeda Motor: Komponen, Jenis, dan Cara Kerja
Jakarta, IDN Times - Lampu pada sepeda motor digunakan untuk membantu berkendara di kondisi gelap atau minim cahaya. Tidak hanya lampu depan, sepeda motor juga dibekali berbagai jenis penerangan lain.
Sistem penerangan sepeda motor masing-masing punya cara kerja dan fungsinya sendiri. Kamu pasti sudah tahu apa saja sistem penerangan yang ada pada motor karena memang sering kamu gunakan. Simak penjelasan lebih lengkap sistem penerangan pada motor berikut ini!
1. Komponen dan fungsinya pada sistem penerangan sepeda motor
Sistem penerangan bekerja karena adanya komponen-komponen yang berkaitan mendukung kinerja sistem penerangan agar optimal.
Komponen-komponen tersebut terdiri dari saklar, kabel-kabel, power source, lampu kepala, lampu sein, lampu stop, lampu dashboard, dan lampu DRL. Setiap komponen tersebut memiliki fungsinya masing-masing.
Saklar berguna sebagai penghubung dan pemutus arus listrik dari power source ke bagian tertentu yang tersambung.
Kabel-kabel berguna sebagai jalur arus listrik disalurkan dari baterai atau aki motor ke beban.
Lampu kepala jelas berfungsi sebagai penerangan yang cukup tinggi dan digunakan di malam hari yang gelap atau kondisi minim cahaya.
Lampu sein berguna sebagai tanda ketika kamu ingin berbelok ke kanan atau ke kiri bagi pengendara di belakang maupun depan.
Lampu stop jadi isyarat bagi pengendara di belakang bahwa kamu akan berhenti atau melakukan pengereman (biasanya karena kendaraan di depanmu juga berhenti atau terjadi sesuatu di depanmu).
Lampu dashboard berguna sebagai penanda bagi pengendara bahwa mereka sudah menyalakan lampu sein, lampu dekat atau jauh, dll.
Lampu DRL atau lampu tambahan berfungsi untuk digunakan pada siang hari sebagai tanda kamu menyalakan lampu mengikuti aturan berkendara dari kepolisian.
2. Cara kerja headlamp
Pada lampu kepala terdapat 2 jenis penerangan, yaitu yang biasa kamu kenal dengan lampu jauh (high beam) dan lampu dekat (low beam). Lampu kepala kerjanya dengan menyinari bagian depan motor baik untuk jarak dekat maupun jarak jauh.
Tidak hanya untuk menyinari saja, lampu kepala bisa berfungsi sebagai penanda untuk kendaraan dari arah berlawanan. Bayangkan jika lampu kepala tidak berfungsi dan kamu berkendara di malam hari, pengendara di arah berlawanan tidak akan melihatmu dan tentu ini berbahaya.
Pastikan untuk menjaga lampu kepala agar bisa digunakan semestinya. Tidak lupa juga untuk menggunakan lampu jarak jauh atau high beam di kondisi gelap dan tidak ramai, sebab cahaya dari lampu jauh bisa mengganggu pengendara dari arah berlawanan.
Untuk cara kerja lampu jauh dan dekat, lampu-lampu tersebut akan bekerja bergantian. Ketika kamu menggunakan lampu dekat, lampu jauh tidak menyala, begitu pun sebaliknya.
Pada motor keluaran lama, terdapat saklar untuk mengganti penggunaan lampu kepala dekat maupun jauh. Berbeda dengan motor keluaran baru yang memiliki teknologi saklar lampu kepala otomatis, yang membuat lampu langsung menyala ketika kamu nyalakan motor.
3. Cara kerja lampu sein
Walaupun namanya lampu, lampu sein tidak berguna untuk menerangi jalan, tetapi jadi penanda untuk pengendara di belakang dan depan bahwa kamu akan berbelok.
Cara kerjanya menggunakan saklar yang bisa kamu geser ke kanan untuk menyalakan lampu sein kanan dan geser kiri untuk menyalakan lampu sein kiri tergantung ke arah mana kamu akan belok.
Nantinya, lampu sein akan menyala dengan berkedip-kedip, yang dihasilkan oleh flasher yang bekerja dengan memutushubungkan arus listrik ke lampu secara periodik. Jadinya lampu sein yang kamu nyalakan berkedip-kedip.
4. Cara kerja stop lamp
Lampu stop juga berfungsi seperti lampu sein, tidak untuk menerangi jalan, tetapi sebagai penanda bahwa kamu melakukan pengereman atau akan berhenti. Letaknya ada di bagian belakang.
Lampu stop memiliki 2 macam lampur, yaitu lampu tail dan lampu rem. Lampu tail menyala seiring dengan lampu kepala saat motor dinyalakan. Sementara itu, lampu rem menyala ketika kamu menekan rem dan intensitas cahayanya lebih tinggi dibanding lampu tail.
Dengan pencahayaan dari lampu rem tersebut, pengendara di belakang akan tahu bahwa kamu sedang mengerem atau berhenti.
5. Cara kerja lampu dashboard
Pada lampu dashboard terdapat berbagai indikator penanda. Biasanya indikator tersebut akan menyala seiring kamu menggunakan lampu seperti lampu sein, lampu kepala dekat atau jauh, dll.
Ini sangat berguna untukmu agar bisa tahu apakah kamu sudah menyalakan lampu sein atau belum, dan apakah lampu kepala yang kamu gunakan adalah lampu dekat atau jauh terutama di malam hari yang gelap.
Dengan lampu dashboard, seluruh panel indikator bisa terlihat.
6. Cara kerja lampu DRL (tambahan)
Lampu DRL (daytime running light) bertujuan sebagai aksesoris tambahan pada sepeda motor untuk meningkatkan tampilan.
Lampu ini memang tidak terlalu terang dan biasa digunakan pada siang hari. Daya yang dibutuhkan juga tidak terlalu besar. Tampilan sepeda motor yang memiliki lampu DRL biasanya terlihat lebih memesona. Teknologi yang digunakan pada lampu DRL biasanya memakai LED strip pada bagian frame lampu kepala.
Itulah penjelasan mengenai komponan, fungsi, dan cara kerja sistem penerangan sepeda motor. Dengan penjelasan tersebut, kamu bisa tahu jenis dan untuk apa lampu-lampu tersebut digunakan.
Temukan informasi menarik lainnya seputar otomotif hanya di IDN Times. Kamu juga bisa temukan informasi dan tips seputar mobil yang sayang untuk kamu lewatkan.
Penulis: Deden Usman Hafidi
