Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jangan Remehkan Saat Tertidur di Lampu Merah, Itu Sinyal Bahaya!

ilustrasi kondisi lalu lintas saat lampu merah (pexels.com/Ozge Alpaslan)
ilustrasi kondisi lalu lintas saat lampu merah (pexels.com/Ozge Alpaslan)
Intinya sih...
  • Kelelahan ekstrem dan hutang tidur: Pengemudi tertidur di lampu merah karena akumulasi kelelahan dan sleep debt.
  • Gejala microsleep: Pengemudi mengalami microsleep saat menatap lampu merah, yang sangat berbahaya di jalan raya.
  • Kondisi medis: Narkolepsi dan sleep apnea bisa membuat pengemudi tertidur mendadak, pemeriksaan medis sangat disarankan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sebuah unggahan dari akun media sosial baru-baru ini viral, memperlihatkan momen dramatis sekaligus menggelitik di sebuah persimpangan lampu merah di Kendari. Dalam video tersebut, petugas kepolisian dan warga tampak mengerubungi sebuah mobil perak yang berhenti diam meski lampu telah hijau.

Awalnya, warga menduga sang pengemudi pingsan atau mengalami kondisi medis darurat. Namun, setelah dicek, ternyata pengemudi tersebut tertidur pulas di balik kemudi hingga menyebabkan kemacetan panjang. Kejadian ini memicu pertanyaan besar: Bagaimana mungkin seseorang bisa tertidur di tengah kebisingan jalan raya dan hiruk-pikuk lampu merah?

1. Kelelahan ekstrem dan hutang tidur

ilustrasi melamun saat menunggu lampu merah (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi melamun saat menunggu lampu merah (pexels.com/Pixabay)

Penyebab paling umum adalah akumulasi kelelahan atau sleep debt. Di era modern, banyak pengemudi memaksakan diri berkendara dalam kondisi tubuh yang sudah mencapai batas maksimal. Saat mobil berhenti di lampu merah, tubuh yang awalnya tegang karena fokus berkendara tiba-tiba mengalami relaksasi sesaat. Dalam hitungan detik, otak bisa "padam" dan memasuki fase tidur karena kebutuhan istirahat yang sudah tidak bisa ditoleransi lagi oleh sistem saraf.

2. Gejala microsleep

Ilustrasi sopir mengantuk (pexels.com/Adrien Olichon)
Ilustrasi sopir mengantuk (pexels.com/Adrien Olichon)

Apa yang dialami pengemudi tersebut kemungkinan besar adalah microsleep. Ini adalah kondisi di mana seseorang tertidur selama beberapa detik hingga beberapa menit tanpa disadari. Microsleep sering terjadi saat seseorang melakukan aktivitas monoton, seperti menatap lampu merah atau terjebak macet. Masalahnya, meskipun hanya beberapa menit, microsleep di jalan raya sangat berbahaya karena kontrol terhadap kendaraan (seperti menginjak rem) bisa lepas seketika.

3. Kondisi medis: Narkolepsi dan sleep apnea

Ilustrasi sopir sedang istirahat (Pexels/Sergi Montaner)
Ilustrasi sopir sedang istirahat (Pexels/Sergi Montaner)

Selain faktor kelelahan, ada kondisi medis yang sering tidak disadari oleh pengemudi, yaitu Sleep Apnea (gangguan pernapasan saat tidur yang membuat kualitas tidur buruk) atau Narkolepsi. Penderita gangguan ini bisa tertidur kapan saja dan di mana saja secara mendadak. Jika seseorang sering merasa kantuk yang tak tertahankan di siang hari meski sudah tidur cukup, pemeriksaan medis sangat disarankan sebelum mereka kembali memegang kemudi.

Selain itu, saat menunggu di lampu merah yang durasinya lama, ditambah dengan paparan AC mobil yang sejuk dan suara mesin yang konstan (monoton), dapat menciptakan efek hipnotis. Pikiran pengemudi melayang, kesadaran menurun, dan akhirnya mereka terlelap tanpa sadar. Inilah mengapa kemacetan sering kali menjadi "nina bobo" yang berbahaya bagi pengemudi yang sedang tidak bugar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in Automotive

See More

Kenapa Membeli Mobil Baru di Akhir Tahun Bisa Menguntungkan?

20 Des 2025, 16:05 WIBAutomotive